Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin tembus US$99.000 didorong sentimen positif global

Posted on May 9, 2025

Harga Bitcoin melonjak menembus angka US$99.000, didorong oleh kombinasi sinyal makroekonomi yang positif serta meningkatnya minat institusional terhadap aset kripto ini, pada Kamis (8/5) pagi.

Kenaikan harga ini mendekatkan Bitcoin ke level psikologis penting US$100.000 yang disebut para analis sebagai titik penentu tren pasar.

“Ini bukan sekadar tonggak psikologis, melainkan sinyal bahwa keyakinan investor terhadap Bitcoin semakin kuat,” kata Rachael Lucas, Analis Kripto dari BTC Markets.

Pada pukul 01.40 pagi waktu AS Timur, harga Bitcoin tercatat turun tipis menjadi US$98.938, namun tetap mencatatkan kenaikan 2,64% dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya, Bitcoin sempat mencapai level tertinggi harian di angka US$99.400.

Kenaikan ini dipicu oleh berita tentang dimulainya kembali negosiasi dagang antara AS dan China pada Rabu pagi, yang memicu sentimen positif di pasar global. Min Jung, analis dari Presto Research, mengatakan langkah ini memberikan harapan terhadap penyelesaian ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Rencana pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer dengan pejabat China He Lifeng di Swiss akhir pekan ini menjadi sorotan utama investor. Hal ini menyusul keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk mempertahankan suku bunga AS, yang oleh investor dipandang sebagai sinyal untuk terus berada dalam mode investasi berisiko tinggi.

Presiden AS Donald Trump juga dijadwalkan memberikan pidato terkait perjanjian dagang besar pada Jumat pagi waktu setempat. Ia juga akan mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris pada hari Kamis.

Meskipun Bitcoin sempat merosot ke kisaran US$74.700 pada April akibat kebijakan tarif Presiden Trump yang memicu aksi balasan dari negara mitra dagang, mata uang digital ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah ketidakpastian makroekonomi, memperkuat kepercayaan pasar.

Lucas dari BTC Markets menilai, jika Bitcoin mampu menembus dan bertahan di atas US$100.000 dalam beberapa sesi ke depan, maka ada kemungkinan besar harga akan kembali menguji rekor tertinggi sepanjang masa.

“Kenaikan ini tidak hanya didorong oleh sentimen investor,” ujar Lucas. “Kita juga melihat dampak dari berkurangnya pasokan pasca-halving, pembangunan infrastruktur institusional yang masif, dan minat makro yang meningkat terhadap aset yang tidak berkorelasi dengan pasar tradisional.”

Lucas juga mencatat arus masuk yang kuat ke dalam dana spot Bitcoin ETF turut memperkuat tren naik ini. Berdasarkan data dari SoSoValue, 12 dana ETF Bitcoin di AS telah mencatat arus masuk bersih lebih dari US$5 miliar sejak 25 April lalu.

Meski volatilitas jangka pendek dan aksi ambil untung di sekitar angka bulat seperti US$100.000 diperkirakan akan terjadi, tren jangka panjang tetap dinilai positif dan menjanjikan. (EF)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Transaksi Investor Asing di BEI Turun, Catat Net Sell 441 Juta Lembar Saham
  • Circle Raup USD 1,1 Miliar dari IPO, Permintaan Investor Meledak 25 Kali Lipat
  • Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1.929.000 per Gram pada Hari Raya Idul Adha
  • Harga Bitcoin Melemah, Namun Standard Chartered Prediksi Tembus USD 500.000 di Era Trump
  • Ross Ulbricht Terima Donasi Bitcoin Senilai Rp 503 Miliar, Diduga Terkait AlphaBay

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme