Google baru-baru ini mengumumkan pengembangan model kecerdasan buatan AI13.41%->Harga AI Saat IniRp 3.09913.41%Market CapRp 407,18 MiliarVolume TradingRp 281,93 MiliarSuplai BeredarRp 130.000.000 yang revolusioner, DolphinGemma, yang mampu memahami dan menirukan komunikasi lumba-lumba.
Proyek ini, yang diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai, bertujuan untuk memungkinkan komunikasi langsung dengan lumba-lumba menggunakan bahasa mereka sendiri. Kolaborasi ini melibatkan Georgia Institute of Technology dan Wild Dolphin Project, dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada musim panas 2025.
Proyek DolphinGemma
DolphinGemma adalah proyek AI yang dirancang untuk mempelajari dan memahami cara komunikasi lumba-lumba melalui klik, siulan, dan pola suara cepat. Model ini telah dilatih dengan data suara lumba-lumba selama 40 tahun dengan ribuan jam rekaman dari habitat alami mereka.
Kecerdasan buatan ini tidak hanya mengenali suara yang digunakan lumba-lumba saat bermain atau menjelajah, tetapi juga saat mereka berkonflik. Model ini terus dilatih untuk tidak hanya memahami tetapi juga menirukan suara-suara tersebut.
Dr. Thad Starner dari Google dan Georgia Tech mengungkapkan kegembiraannya saat mendengar suara yang dihasilkan oleh model, menandakan kemajuan signifikan dari upaya sebelumnya yang tidak berhasil menghasilkan pola suara kompleks ini.
Kolaborasi dan Teknologi
Google telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkemuka seperti Georgia Institute of Technology dan Wild Dolphin Project untuk mengembangkan DolphinGemma. Kolaborasi ini memungkinkan penggunaan data yang ekstensif dan mendalam yang diperlukan untuk pelatihan model AI yang efektif.
Teknologi ini tidak hanya berpotensi mengubah cara manusia berinteraksi dengan spesies lain tetapi juga membuka jalan baru dalam penelitian biologi dan ekologi. Selain itu, tim telah mengembangkan perangkat yang disebut CHAT, yang dapat dipakai penyelam di bawah air untuk menghasilkan suara mirip lumba-lumba secara real time. Ini memungkinkan interaksi langsung dan responsif dengan lumba-lumba, memberikan wawasan baru tentang struktur sosial dan komunikasi mereka.
Potensi dan Harapan Masa Depan
Dengan kemampuan untuk menganalisis dan memahami komunikasi lumba-lumba, DolphinGemma membuka kemungkinan baru dalam penelitian ilmiah. Dr. Denise Herzing, pendiri proyek, menyatakan bahwa tujuan utama adalah untuk melihat apakah lumba-lumba dapat belajar atau mengenali kata-kata baru.
Ini bisa secara signifikan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menganalisis data, dari 150 tahun menjadi hanya beberapa hari. Proyek ini juga berpotensi memberikan kontribusi pada konservasi lumba-lumba dengan memahami kebutuhan dan perilaku mereka lebih baik. Melalui teknologi ini, ilmuwan dapat lebih efektif dalam upaya pelestarian dan pendidikan tentang spesies ini.