Harga Bitcoin (BTC) sebagaimana diketahui mengalami peningkatan, dan telah mencapai angka US$ 110.000. Kenaikan ini terjadi menjelang momen penting dalam analisis teknikal yang dikenal dengan nama golden cross, yakni ketika rata-rata pergerakan harga jangka pendek naik melintasi rata-rata jangka panjang. Ini sering dianggap sebagai sinyal bahwa tren naik akan berlanjut.
Namun, analis kripto Benjamin Cowen mengingatkan agar investor tidak mengendurkan sikap waspada. Dalam penjelasan terbarunya di media sosial X, ia mengatakan bahwa saat golden cross terakhir terjadi di tahun 2023, ia memperkirakan harga akan turun. Namun, ternyata harga justru terus mengalami kenaikan, dan ia mengaku “kena batunya”.
Meskipun begitu, Cowen menambahkan bahwa dalam sejarah pergerakan Bitcoin, Golden Cross sering kali diikuti oleh koreksi harga sekitar 10-15 persen. Artinya, meski sinyal ini positif dalam jangka panjang, tetap ada resiko penurunan dalam waktu dekat.
Saat ini, Bitcoin telah naik lebih dari 25 persen dalam sebulan terakhir. Sentimen pasar didorong oleh harapan bahwa suku bunga akan turun dan semakin banyak institusi besar yang mulai melirik aset kripto.
Sementara itu melansir dari coingape.com, disebutkan juga bahwa Golden Cross baru saja muncul. Saat ini, indikator Super SMA menunjukkan tiga garis utama (periode 5,8 dan 13) semuanya berada di bawah harga Bitcoin sekarang. Artinya, harga masih berada dalam saluran naik yang sehat, dan momentum positif terus terjaga.
Volume perdagangan memang mulai stabil setelah lonjakan besar di awal Mei ketika Bitcoin menembus US$ 100.000. Namun, volume bersih masih menunjukkan angka positif (1,88K), menandakan tekanan beli masih ada meski beberapa investor memilih untuk mengambil keuntungan.
Jika Bitcoin mampu melewati level tertinggi sebelumnya di US$ 109.845, target berikutnya adalah US$ 112.000. Bahkan, beberapa analis seperti dari VanEck memproyeksikan harga bisa mencapai US$ 150.000 dalam jangka panjang jika tren ini berlanjut.
Namun, tetap ada resiko. Jika harga turun dan ditutup di bawah garis SMA 13, yaitu US$ 104.489, tren naik bisa patah dan kemungkinan koreksi ke level US$ 102.000 atau bahkan US$ 100.000 bisa terjadi.