Pendiri TRON (TRX), Justin Sun, resmi menghadiri jamuan makan malam eksklusif bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan para pemegang terbesar token meme kontroversial, $TRUMP.
Acara tersebut digelar secara privat di Trump National Golf Club, Virginia, dan langsung berdampak pada lonjakan harga token $TRUMP hingga 12% dalam waktu singkat.
Justin Sun menyatakan dirinya sebagai salah satu top holder token $TRUMP, sebuah aset digital berbasis meme yang dikaitkan erat dengan citra dan narasi politik Donald Trump. Dalam pernyataannya, Sun menyebut undangan jamuan itu sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya terhadap Donald Trump.
Hanya sekitar 220 pemilik terbesar $TRUMP token yang mendapatkan akses ke acara eksklusif ini. Beberapa di antaranya diketahui merupakan whale anonim dengan dompet crypto bernilai jutaan dolar.
Efek Langsung ke Pasar: Harga $TRUMP Melonjak
Pasca acara diumumkan dan konfirmasi kehadiran Justin Sun dikabarkan publik, token $TRUMP melonjak sekitar 12% dalam 24 jam terakhir, mencatat kapitalisasi pasar mendekati $2,5 miliar.
Berdasarkan data terbaru dari harga $TRUMP (21/05/2025) berada di level $14,41, naik 11,51% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar menyentuh $2,88 miliar, dengan volume perdagangan melonjak 162% ke angka $1,63 miliar hanya dalam sehari.
Selain itu, indikator lain seperti Vol/Market Cap Ratio yang menyentuh 56%, mengindikasikan adanya minat jangka pendek yang tinggi dari pelaku pasar. FDV (Fully Diluted Valuation) juga menyentuh angka fantastis di atas $14 miliar, mencerminkan ekspektasi besar pasar terhadap memecoin ini.
Kenaikan tersebut dipicu oleh efek psikologis pasar dan spekulasi komunitas bahwa keterlibatan tokoh besar seperti Sun dapat memberikan legitimasi lebih terhadap memecoin yang awalnya hanya bernuansa lelucon.
Namun hingga saat ini, tidak ditemukan dampak langsung pada aset crypto besar seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau TRON (TRX), yang cenderung stabil di tengah volatilitas token bertema politik ini.
Antara Politik, Crypto, dan Potensi Regulasi
Jamuan ini juga menyulut perdebatan publik. Beberapa pihak menilai adanya potensi konflik kepentingan, mengingat acara tersebut berada di jalur politik dan didukung oleh komunitas crypto yang sebagian besar bersifat anonim. Meski belum ada pernyataan resmi dari otoritas regulasi AS, kekhawatiran soal transparansi dan keterlibatan dana crypto dalam politik kian mencuat.
Di sisi lain, acara ini dianggap sebagai sinyal bahwa dunia crypto semakin merapat ke jalur politik dan sebaliknya. Tidak sedikit analis yang memperkirakan bahwa momentum seperti ini bisa membuka jalan bagi narasi kampanye berbasis aset digital di masa depan.