Salah satu co-founder Ethereum (ETH), Jeffrey Wilcke, menarik perhatian pasar setelah melakukan transfer sebesar 105.737 ETH dari salah satu exchange kripto ke delapan alamat wallet baru.
Transaksi bernilai lebih dari $380 juta ini dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam, menurut laporan data on-chain dari Arkham Intelligence.
Tak lama setelah pergerakan tersebut terpantau publik, harga Ethereum turun 1,2%, sementara volume transaksi di exchange tersebut meningkat hingga 18%. Perubahan ini dianggap sebagai respons instan pasar terhadap pergerakan likuiditas dalam skala besar dari dompet milik individu berpengaruh di jaringan Ethereum.
Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dana tersebut langsung dijual ke pasar terbuka. ETH dipindahkan ke address non-bursa, memunculkan dugaan bahwa tujuan utama transfer adalah redistribusi aset alih-alih likuidasi.
Spekulasi Komunitas: Antara Rotasi dan Strategi
Komunitas kripto mulai berspekulasi terkait alasan di balik aksi Wilcke. Sebagian menganggap ini sebagai rotasi aset pribadi untuk diversifikasi keamanan, sementara lainnya menduga adanya keterlibatan Wilcke dalam proyek baru berbasis Ethereum atau integrasi DeFi yang memerlukan mobilisasi aset dalam jumlah besar.
Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Wilcke maupun entitas terkait.
Wilcke juga diketahui pernah melakukan transfer besar pada tahun-tahun sebelumnya, dan tidak disertai aksi jual besar-besaran. Namun, kali ini situasinya berbeda karena dilaksanakan di tengah volatilitas pasar dan meningkatnya sensitivitas terhadap pergerakan whale.
Analis menilai aksi ini bisa berdampak pada kepercayaan jangka pendek terhadap stabilitas harga ETH, terutama jika pergerakan lanjutan dari wallet baru mulai terpantau dalam aktivitas di bursa.