Ethereum (ETH) terus bergerak dalam pola sideways di kisaran US$ 2.400 hingga US$ 2.600 setelah reli tajam awal Mei. Meskipun Bitcoin telah mencetak rekor baru, Ethereum tampaknya masih tertahan, dan belum menunjukkan sinyal lanjutan yang kuat.
Menurut salah satu analis kripto papan atas ‘Daan Crypto Trades‘, kondisi ini menunjukkan bahwa Ethereum masih tertinggal dibandingkan Bitcoin dalam pergerakan terakhir. Hal ini juga tercermin pada rasio ETH/BTC yang mulai mendingin setelah sempat menguat.
Daan menjelaskan, level di atas US$ 2.850 dan di bawah US$ 2.100 adalah zona penting penting, yang akan menentukan arah selanjutnya.
Level Penting untuk Dipantau
- Resisten kuat: US$ 2.850.
- Support utama: US$ 2.100
- Zona pertahanan jangka pendek: US$ 2.400 – US$ 2.600.
Jika Ethereum berhasil menembus US$ 2.850, maka hal tersebut bisa memicu reli lanjutan yang menyusul kekuatan pasar yang dipimpin Bitcoin. Sebaliknya, penurunan di bawah US$ 2.100 dapat membuka jalan bagi koreksi lebih dalam.
Meskipun volume perdagangan meningkat secara bertahap, investor tampaknya masih menunggu pemicu besar yang bisa mendorong ETH keluar dari zona kompresinya saat ini.
Jika dilihat dari sentimen, ada kemungkinan bahwa minat para investor pada Ethereum sendiri masih belum meningkat secara signifikan. Pasalnya, saat ini banyak yang menorehkan perhatian pada Bitcoin, dan beberapa koin meme.
Berdasarkan data terakhir dari Coingecko pada Jumat (23/5/2025) pagi, harga Ethereum berada di level US$ 2.659. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 3 persen dalam jangka waktu 24 jam terakhir.