Setelah mencatat tiga hari kenaikan berturut-turut, Dogecoin (DOGE) akhirnya terkoreksi pada Jumat pagi. Harga sempat menyentuh puncak US$ 0,2544 tertinggi sejak 12 Mei, sebelum jatuh ke level terendah intraday di US$ 0,227.
Melansir dari u.today, penurunan ini menandai aksi ambil untung alami pasca lonjakan, dipicu kombinasi tekanan jual dan sentimen makro yang hati-hati.
Volume perdagangan Dogecoin tetap besar, mencapai US$ 3,36 miliar dalam 24 jam terakhir, meskipun turun 1,84 persen sejalan dengan koreksi harga hampir 2 persen. Dengan performa mingguan DOGE masih naik 3,62 persen, pasar jelas masih menunjukkan minat, meskipun kehati-hatian mulai terasa.
Kenaikan Dogecoin minggu ini sebagian besar ditopang oleh reli Bitcoin, yang akhirnya mencetak rekor baru di atas US$ 111.000. Namun menariknya, minat spekulatif terhadap Bitcoin justru rendah. Menurut Glassnode, funding rate BTC hanya 0,0079 persen menunjukkan trader belum sepenuhnya optimis, bahkan setelah 100 persen pasokan Bitcoin kini berada di zona profit.
Dogecoin justru jadi pengecualian. Bersama satu koin besar lainnya, DOGE mencatat funding rate sedikit di atas netral, sinyal bahwa trader mulai kembali bertaruh untuk pergerakan jangka pendek. Meski tidak meledak seperti Bitcoin, Dogecoin masih jadi salah satu altcoin dengan aktivitas yang cukup panas di tengah pasar yang penuh waspada.
Sementara itu, Dogecoin telah berhasil memantul dari tekanan jual tajam minggu ini, setelah turun hampir 10 persen dari puncak US$ 0,25 ke titik rendah lokal US$ 0,21. Melansir dari cryptotimes.io, penurunan itu terhenti tepat di area support kuat, dan dari sana aksi beli agresif langsung muncul.