Harga Bitcoin (BTC) kembali tertahan di bawah level psikologis US$ 110.000, dengan penolakan terbaru terjadi pada US$ 109.400 di sesi Minggu (25/5/2025), sebelum akhirnya terkoreksi ke US$ 108.200. Meskipun masih mencetak higher lows, reli tampaknya telah kehilangan tenaga.
Melansir dari coingape.com, ada dua faktor utama yang menjadi batu sandungan, yakni RSI yang mulai turun dan merosotnya volume transaksi whale.
Volume Whale Turun Tajam, Momentum Melemah
Data dari Coingecko menunjukkan bahwa volume transaksi whale anjlok 57 persen dalam 48 jam terakhir. Setelah menyentuh puncak volume harian di US$ 112,6 miliar pada 22 Mei, saat BTC mencetak harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$ 110.624, angka ini turun drastis ke US$ 48,15 miliar per 24 Mei.
Penurunan ini mencerminkan keletihan pasar di level atas, dan korelasi antara penurunan volume dan kegagalan BTC menembus US$ 110.000 makin memperkuat sinyal bahwa investor besar sedang menahan diri.
BTC juga mencatat volume perdagangan harian hanya US$ 26 miliar, turun hampir 70 persen dari volume puncak minggu lalu, membuat reli kehilangan momentum meski struktur harga tetap sehat.
Struktur Masih Bullish Tapi Perlu Inflow Baru
Saat ini, Bitcoin masih bertahan di atas dua level support teknikal kunci :
- 5-day SMA di US$ 107.856
- 13-day SMA di US$ 106.216
Level US$ 106.000 kini menjadi jangkar penting bagi para bull. Selama BTC bertahan di atas zona ini, struktur bullish jangka menengah tetap utuh. Namun jika ditutup harian di bawahnya, resiko penurunan ke US$ 104.000 – US$ 105.000 meningkat.