Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$109.000, Institusi Justru Tambah Aset Lewat ETF

Posted on May 27, 2025

Jakarta, 27 Mei 2025 — Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$111.971 pekan lalu, harga Bitcoin (BTC/USD) kembali terkoreksi dan kini berada di level US$108.940 per pukul 11.01 WIB. Koreksi ini dipicu aksi ambil untung, meski dalam sepekan terakhir BTC masih mencatat kenaikan 6,43%.

Namun, di tengah penurunan ini, investor institusional justru semakin agresif menambah kepemilikan Bitcoin, terutama melalui produk ETF spot. Data dari Bloomberg menunjukkan arus masuk sebesar US$2,75 miliar dalam seminggu terakhir, bahkan sempat menembus US$2,9 miliar, yang mencakup sekitar seperempat total arus masuk ETF Bitcoin selama tahun 2024.

Salah satu pembelian signifikan datang dari MicroStrategy, yang kembali membeli Bitcoin senilai US$427 juta dengan harga rata-rata US$106.237 per koin. Di sisi lain, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, mengonfirmasi bahwa pihaknya kini membuka akses nasabah ke ETF spot BTC — memberi eksposur pasar kripto kepada dana kelolaan senilai US$6 triliun.


Faktor Global Pengaruhi Tekanan Harga

Koreksi harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti rencana mantan Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif 50% terhadap barang-barang dari Eropa mulai 9 Juli, yang meningkatkan kekhawatiran pasar dan menekan aset-aset berisiko, termasuk saham dan kripto.

Meski demikian, fundamental Bitcoin tetap kuat, ditopang oleh lonjakan permintaan institusional dan penurunan suplai BTC di bursa. Selain itu, peningkatan jumlah pasokan uang global (M2) yang secara historis berkorelasi dengan harga Bitcoin juga memperkuat sentimen bullish jangka menengah.


Sentimen Pasar dan Prediksi Harga

Pasar kini menanti beberapa indikator ekonomi penting dari AS, termasuk risalah rapat Federal Reserve, data PDB, kepercayaan konsumen, dan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE). Data ini akan menjadi penentu arah pergerakan Bitcoin dalam waktu dekat.

Secara teknikal, analis memperkirakan meski BTC bisa turun hingga US$105.000, potensi retest ke level tertinggi tetap terbuka apabila harga mampu bertahan di atas EMA 50 dan 100 hari.

Sementara itu, aset kripto lainnya juga mencatat kenaikan: Ethereum naik 2,46% dan Dogecoin naik 1,91% dalam 24 jam terakhir.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Harga Kripto Kembali Melemah, Bitcoin Anjlok ke USD 110.000
  • ETF Solana Milik Bitwise Catat Debut Gemilang, Raup Investasi Rp 1,15 Triliun di Hari Pertama
  • ETF Solana Milik Bitwise Catat Debut Cemerlang, Raup Investasi Rp 1,15 Triliun
  • Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin Tembus USD 200.000 pada Akhir 2025
  • Mastercard Dikabarkan Akan Akuisisi Startup Kripto Zerohash Senilai USD 2 Miliar

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme