Token Tron (TRX) disebut-sebut berada di ambang breakout besar, dengan analis pasar menyoroti korelasinya yang kuat terhadap Bitcoin (BTC) sebagai pemicu utama kenaikan harga.
Melansir dari cryptopotato.com, peneliti on-chain Carmelo Aleman, TRX bisa mengalami lonjakan nilai yang signifikan, bahkan hingga 4 kali lipat, selama Bitcoin terus melanjutkan reli kenaikannya sepanjang sisa tahun ini.
Dalam laporannya di CryptoQuant tanggal 27 Mei, Alemán menjelaskan bahwa aset kripto yang sangat berkorelasi dengan BTC cenderung mengalami amplifikasi kenaikan saat pasar sedang bullish. Korelasi ini biasanya diukur menggunakan koefisien Pearson.
Ia menjelaskan, jika sebuah token sangat berkolaborasi dengan Bitcoin, potensi pertumbuhannya ikut terjamin saat BTC naik.
Ia menyoroti lima aset utama, Tron (TRX), Sui (SUI), Cardano (ADA), Hedera (HBAR) dan Litecoin (LTC) yang menurutnya secara historis bergerak seirama dengan BTC. Namun, karena kapitalisasi pasar TRX yang lebih kecil (sekitar US$ 26 miliar dibandingkan BTC yang mencapai US$ 2,17 triliun), potensi pertumbuhannya jauh lebih agresif.
Menurutnya, Bitcoin kemungkinan tidak akan naik lebih dari 2x dari harga saat ini, tapi token seperti TRX bisa naik 3-4x karena market cap-nya masih jauh lebih kecil.