
Bitcoin (BTC) berhasil menembus rekor tertinggi baru di atas $111.000 pada kuartal kedua 2025, meskipun saat ini diperdagangkan sekitar $109.000 dengan penurunan 0,6% dalam 24 jam terakhir. Dalam sebulan terakhir, Bitcoin mencatat kenaikan sekitar 15%, menegaskan tren positif pasar secara umum.
Analisis terbaru dari Burak Kesmeci, kontributor QuickTake CryptoQuant, menyoroti rasio MVRV Bitcoin yang saat ini berada di angka 2,36, di atas rata-rata SMA365 sebesar 2,14. Namun, Bitcoin menghadapi resistensi penting di level 2,93 yang sebelumnya menjadi hambatan dalam reli harga. Penembusan resistensi ini akan menjadi indikator apakah tren naik Bitcoin akan berlanjut atau justru mengalami koreksi.
Menariknya, peningkatan harga Bitcoin kali ini didominasi oleh investor institusional, sementara keterlibatan investor ritel relatif rendah. Volume transfer di bawah $10.000 sebagai ukuran aktivitas ritel masih minim, berbeda dengan reli besar pada 2020-2021 yang didorong oleh lonjakan partisipasi ritel.
Kesmeci menegaskan bahwa keterlibatan investor ritel merupakan kunci bagi keberlanjutan reli Bitcoin. Jika aktivitas ritel meningkat, hal ini dapat memperkuat momentum kenaikan harga Bitcoin dan membuka peluang tren bullish yang lebih luas di bulan-bulan mendatang.
Pemantauan ketat terhadap aktivitas investor ritel akan menjadi fokus utama untuk memprediksi arah pasar Bitcoin pada Juni 2025.