April, Nilai Transaksi Derivatif Kripto Indonesia Tembus Rp15,34 Triliun
Nilai transaksi derivatif kripto di Indonesia terus menunjukkan tren yang menanjak. Menunjukkan tingginya optimisme pasar terhadap masa depan aset digital ke depannya. Data dari PT Central Finansial X (CFX) mengungkap, sejak periode Januari hingga April tahun ini, nilai transaksi derivatif kripto di tanah air sudah mencapai Rp15,34 triliun.
Direktur Utama CFX, Subani menjelaskan kepada BeInCrypto, khusus untuk transaksi derivatif aset kripto di bulan April saja, angkanya mencapai Rp5,97 triliun. Jumlah itu merefleksikan peningkatan 11% dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp5,38 triliun.
Meksipun hadir sebagai produk anyar, instrumen derivatif kripto berhasil menunjukkan posisinya di dalam lanskap investasi nasional. Pasalnya, peluncuran produk ini sendiri belum mencapai 1 tahun. Pada September tahun lalu, CFX baru memperkenalkannya ke publik sebagai salah satu strategi untuk memajukan industri kripto tanah air.
“Transaksi derivatif kripto pada bulan April 2025 mencapai Rp5,97 triliun,” jelasnya.
Melalui perdagangan derivatif kripto, pelaku pasar bisa melakukan transaksi dengan leverage. Sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan, dan juga risikonya.
CFX Hadirkan 97 Kontrak Derivatif Kripto
Menanjaknya nilai transaksi derivatif kripto di tanah air sejalan dengan bertambahnya jumlah kontrak yang ditawarkan. Menurut Subani, sampai dengan April pihaknya telah menghadirkan 97 kontrak derivatif kripto dari 7 anggota pialang berjangka yang terdaftar sebagai anggota CFX.
Jumlah itu bertambah signifikan dari Maret 2025 yang mencapai 50 kontrak derivatif kripto. Subani menegaskan, CFX akan terus menghadirkan kontrak derivatif kripto baru untuk memenuhi kebutuhan dan dan memberikan pilihan bagi trader futures.
“Nantinya seluruh produk baru itu akan melalui seleksi dan penilaian yang ketat. Tujuannya untuk memastikan seluruh aktivitas tetap mematuhi regulasi yang berlaku,” tambahnya.
Sebagai catatan, pada Maret lalu, kontrak derivatif kripto Indonesia yang memiliki nilai transaksi terbesar adalah BTCUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP dan XRPUSDT-PERP.
Sebelumnya Subani menuturkan, pihaknya optimistis terhadap masa depan produk ini. Mengingat minat terhadap derivatif kripto bersandar pada karakteristiknya yang memungkinkan pelaku pasar melakukan lindung nilai terhadap volatilitas harga aset kripto.