Harga Bitcoin (BTC) pada Rabu (4/6/2025) pagi berada di angka US$ 105.518. Level ini merupakan stagnasi yang terjadi selama kurun waktu 24 jam, di mana pergerakan tipis hanya terjadi antara 0,1 hingga 0,2 persen dan kembali lagi ke posisi kembali.
Salah satu analis populer di media sosial X dengan nama akun Cyclop, memandang bahwa saat ini Bitcoin berada di bulan ke-15 dari siklus bull market terbaru. Ini merupakan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan tiga bulan sebelumnya.
Siklus Bitcoin: Pola yang Berulang, Tapi Tidak Persis Sama
Data historis menunjukkan bahwa setiap bull market Bitcoin dimulai setelah harga mencetak ATH baru. Durasi siklus bullish sebelumnya adalah:
- 2013: 9 bulan (ATH pada Desember).
- 2017: 10 bulan (ATH pada Desember).
- 2021: 12 bulan (ATH pada November).
Sebaliknya, siklus bear market cenderung semakin pendek:
- 2013 – 2015: 38 bulan.
- 2017 – 2020: 33 bulan.
- 2021 – 2031: 27 bulan.
Namun, Cyclop mengingatkan juga bahwa mengandalkan durasi saja tidak cukup.
“Setiap siklus punya angka berbeda. Tapi satu hal tetap konsisten, ATH selalu terjadi di akhir tahun,” kata Cyclop.
Apakah Desember Mendatang Bakal Jadi Puncak Baru?
Jika mengikuti jejak, maka:
- 2013 ATH: Desember
- 2017 ATH: Desember
- 2021 ATH: November
Maka peluang bagi Bitcoin untuk mencetak ATH berikutnya pada November atau Desember 2025 sedang terbuka lebar. Saat ini, BTC sudah diperdagangkan di atas US$ 105.000, mendekati rekor sebelumnya di US$ 111.814 yang dicapai pada Mei lalu.