Robinhood telah menyelesaikan akuisisi senilai US$ 200 juta terhadap Bitstamp, salah satu bursa kripto tertua dan dihormati di dunia. Langkah ini menandai ekspansi besar Robinhood dari pasar Amerika menuju wilayah global, termasuk Uni Eropa, Inggris dan Asia sekaligus memperkuat posisinya dalam ranah kripto institusional.
Melansir dari cryptopotato.com, Bitstamp didirikan pada tahun 2011 dan memiliki reputasi kuat dalam keamanan, kepatuhan regulasi dan kredibilitas jangka panjang. Dengan lebih dari 50 lisensi dan pendaftaran global, Bitstamp menjadi salah satu pemain paling mapan dalam ekosistem kripto, serta dipercaya oleh pengguna ritel dan institusi besar.
Lewat akuisisi ini, Robinhood tidak hanya membeli infrastruktur, namun juga mengakuisisi produk institusional seperti staking, pinjaman dan crypto-as-a-service. Dengan ini, Robinhood bersiap untuk bersaing di liga yang sama dengan nama-nama besar seperti Coinbase Institutional dan Kraken.
General Manager Robinhood Crypto, Johann Kerbrat menyatakan bahwasanya akusisi ini merupakan langkah besar untuk divisi aset digital mereka.
Akuisisi ini hadir di tengah kabar baiknya lainnya untuk Robinhood, penyidikan yang dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika terhadap unit kripto perusahaan ditutup tanpa tindakan lanjutan. Sebelumnya, SEC sempat mengeluarkan Wells Notice atas dugaan pelanggaran sekuritas. Namun, Robinhood membantah dan telah lebih dulu men-delist beberapa token demi patuh terhadap regulasi Amerika.
Bulan lalu, Robinhood juga mengajukan proposal kepada SEC untuk memperbarui regulasi seputar real-world assets (RWAs) berbasis blockchain. Mereka menegaskan bahwa token seperti properti atau saham on-chain harus tunduk pada aturan yang sama seperti aset tradisional, bukan diklasifikasikan sebagai derivatif.