World Liberty Financial, proyek DeFi yang dikabarkan mendapat dukungan langsung dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dilaporkan telah mendistribusikan stablecoin USD1 secara massal kepada wallet yang berpartisipasi dalam penjualan token native mereka, WLFI.
Menurut Lookonchain pada Selasa (4/6/2025) setiap wallet pemegang WLFI menerima 47 stablecoin USD1 melalui transaksi massal yang terekam di Etherscan. Meskipun pihak World Liberty belum mengeluarkan pengumuman resmi, airdrop ini sesuai dengan proposal awal proyek untuk membagikan “jumlah kecil” USD1 sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas, sekaligus menguji sistem airdrop on-chain mereka di jaringan Ethereum.
Menariknya, angka 47 diyakini memiliki makna simbolis, yang merujuk pada Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47.
Lebih dari 85.000 wallet yang berpartisipasi dalam penjualan WLFI dilaporkan telah melalui proses know-your-customer (KYC). Proposal airdrop tersebut sebelumnya juga diajukan melalui platform governance on-chain World Liberty, dan mendapatkan dukungan nyaris bulat dari komunitas, dengan 99,96% dari lebih dari 12.000 pemilih menyetujui inisiatif ini. Persetujuan final diberikan pada 15 Mei, sehari setelah proses voting ditutup.
Pihak proyek menyatakan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menguji infrastruktur airdrop mereka, memberi apresiasi kepada pendukung awal, dan meningkatkan visibilitas stablecoin USD1.
Sentimen dan Konflik Seputar Stablecoin USD1
USD1 sendiri merupakan stablecoin berbasis dolar AS yang diluncurkan pada Maret 2025, dan diklaim sepenuhnya didukung oleh obligasi jangka pendek pemerintah AS, simpanan dolar AS, serta instrumen kas setara lainnya.
Peluncuran USD1 terjadi di tengah meningkatnya pengawasan regulator terhadap sektor stablecoin di Amerika Serikat. Salah satu wacana terbaru adalah pengajuan GENIUS Act, sebuah rancangan undang-undang yang menuntut transparansi dan standar keamanan tinggi dari penerbit stablecoin.
Di sisi lain, dukungan terbuka Trump terhadap stablecoin berbasis dolar mendorong antusiasme dari investor ritel hingga institusional. Berdasarkan data CoinMarketCap, kapitalisasi pasar stablecoin secara global telah menembus angka US$252 miliar atau sekitar Rp4.115 triliun menandakan lonjakan minat yang signifikan.
Namun, keterlibatan langsung Trump dan keluarganya juga memunculkan sejumlah kekhawatiran, terutama soal potensi konflik kepentingan. Dalam whitepaper proyek, Trump serta ketiga putranya disebut memiliki peran sebagai duta dan advokat resmi World Liberty.
Hal ini menimbulkan pertanyaan soal transparansi dan integritas proyek, terlebih setelah tudingan dari Senator AS Richard Blumenthal yang menyebut keluarga Trump meraup keuntungan besar dari proyek ini. Tuduhan tersebut telah dibantah oleh tim hukum World Liberty, yang menyebut klaim tersebut sebagai “keliru secara fundamental”.
Isu lain yang juga jadi sorotan adalah tingkat sentralisasi stablecoin USD1. Menurut data Dune Analytics, dua wallet menguasai 84,4% dari total suplai USD1, sementara satu wallet lain memegang 9,5% tambahan. Hingga saat ini, belum ada kejelasan apakah wallet tersebut dikendalikan langsung oleh tim World Liberty, investor besar seperti Justin Sun, atau pihak kustodian seperti BitGo.