Seorang analis kuantatif ternama PlanB kembali menghidupkan sentimen bullish untuk Bitcoin (BTC). Dalam sesi strategi terbaru di kanal Youtube-nya yang diikuti lebih dari 213.000 subscribe, PlanB menekankan bahwa BTC masih sangat undervalued jika dibandingkan nilai wajar berdasarkan model stock-to-flow (S2F).
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 104.300, jauh di bawah nilai US$ 500.000 yang diproyeksikan oleh model S2F, model yang mengukur kelangkaan aset untuk memperkirakan harga jangka panjang.
Menurut PlanB, harga Bitcoin saat ini tidak mencerminkan puncak siklus, justru sebaliknya. Ia menyebut bahwa pasar saat ini berada di fase awal bull market, meski sempat ‘dipalsukan’ oleh euforia ETF pada awal 2024.
Akan tetapi, lanjutnya, kenaikan itu ternyata semacam loop palsu. Ia menilai saat ini pasar justru kembali ke pola awal semua bull market sebelumnya dimulai.
PlanB juga memperkirakan bahwa dalam siklus empat tahun ini, harga rata-rata Bitcoin berpotensi bergerak di kisaran US$ 250.000 hingga US$ 1 juta, setara dengan lonjakan 860 persen dari harga saat ini, jika berhasil tercapai.