Bitcoin (BTC) sempat mengalami penurunan tajam dalam sesi perdagangan terbaru. Salah satu trader papan atas di media sosial X yakni ‘Daan The Crypto Trades’, menyoroti bagaimana kondisi open interest (OI), funding rate dan pergerakan harga bisa memberi petunjuk penting tentang kapan saat terbaik (dan terburuk) untuk membeli dip (harga terendah).
Dalam grafik 15 menit BTCUSDT di Binance Futures, Daan membandingkan dua zona koreksi yang terlihat serupa, namun secara on-chain, sangat berbeda.
Zona 1: Turun Tapi Funding dan OI Naik Jadi Sinyal Bahaya
Pada area pertama yang ditandai dalam kotak abu-abu, harga BTC mulai turun perlahan, tetapi OI dan funding rate justru naik.
Kondisi ini umumnya mencerminkan keterlambatan likuidasi, artinya tekanan jual besar belum benar-benar terjadi. Masuk terlalu awal di situasi seperti ini bisa menyebabkan tertahan dalam posisi merah ketika pasar akhirnya ‘flush’.
Zona 2: Harga, Funding dan OI Sama-Sama Turun Jadi Sinyal Potensi Rebound
Berbeda dengan zona pertama, pada penurunan selanjutnya, harga BTC kembali turun. Akan tetapi, funding dan Open Interest juga ikut turun.
Menurutnya, ini adalah lingkungan yang jauh lebih sehat untuk mulai mempertimbangkan beli di posisi bawah (dip), karena pasar sudah mulai membuang posisi lemah dan memberi ruang bagi pembeli palsu.
Selain itu, Daan menekankan bahwa tidak ada setup yang selalu bekerja, tapi dengan memahami kombinasi data ini, trader bisa menghindari untuk membeli terlalu awal dalam penurunan yang mengecoh.