Gemini, bursa kripto milik saudara kembar miliarder Tyler dan Cameron Winklevoss, pada Jumat, 6 Juni 2025, mengungkapkan telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) secara rahasia, memanfaatkan momentum positif di pasar modal.
Langkah ini menyusul kesuksesan sejumlah perusahaan kripto yang baru-baru ini mencatatkan saham di bursa, termasuk Circle, penerbit stablecoin yang baru saja debut di Bursa Efek New York. Keberhasilan tersebut mencerminkan minat investor yang tinggi dan semangat baru di sektor keuangan digital.
Menurut Matt Kennedy dari Renaissance Capital, “Perusahaan kripto pra-IPO pasti gila jika tidak melanjutkan pencatatan setelah melihat bagaimana Circle diperdagangkan.” Ia menekankan bahwa momen seperti ini sangat langka dalam pasar yang penuh ketidakpastian seperti kripto.
Gemini sendiri merupakan platform perdagangan yang mendukung lebih dari 70 token kripto, dan langkah IPO ini dinilai memperkuat tren perusahaan berbasis kripto yang semakin percaya diri mengakses pasar publik.
Kat Liu, VP dari IPOX, menyatakan bahwa langkah Gemini mempertegas pergeseran industri kripto menuju integrasi dengan pasar keuangan tradisional, terutama setelah disetujuinya ETF bitcoin spot di AS dan masuknya Coinbase ke dalam indeks S&P 500 pada Mei lalu.
Kebangkitan pasar kripto juga didorong oleh meningkatnya dukungan politik, termasuk dari Presiden AS Donald Trump yang dalam kampanyenya berjanji akan menjadi “presiden kripto.”
Langkah Gemini ini menjadi simbol transformasi besar industri kripto, dari sektor yang dulu diawasi ketat pasca runtuhnya FTX di 2022, menjadi bagian yang makin diterima dan diadopsi dalam arus utama keuangan global.