Koin meme Dogecoin (DOGE) mengalami tekanan berat sepanjang minggu ini dengan penurunan nilai hingga 22%, menurut laporan CNBC International, Minggu (8/6/2025). Salah satu penyebab utama adalah pengunduran diri Elon Musk dari jabatan di pemerintahan Presiden AS Donald Trump, serta meningkatnya ketegangan antara keduanya.
Musk selama ini dikenal sebagai pendukung Dogecoin, dan perubahan sikap atau perannya dalam politik sering berdampak langsung terhadap harga DOGE. Contohnya, DOGE pernah melonjak drastis saat Tesla menerima koin tersebut sebagai alat pembayaran, dan saat Musk mengganti ikon Twitter (sekarang X) dengan logo Shiba Inu.
Pada Kamis (5/6), DOGE tercatat turun sekitar 10% dalam sehari, dan kini diperdagangkan di level USD 0,1668, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 24,8 miliar.
Sementara itu, Tron (TRX) mulai mendekati DOGE dari sisi kapitalisasi pasar. Saat ini, TRX diperdagangkan pada USD 0,24 dengan valuasi USD 23,2 miliar, hanya selisih sekitar USD 1,6 miliar dari DOGE. Jika momentum positif berlanjut, TRX berpotensi menyalip Dogecoin dalam beberapa hari ke depan sebagai kripto terbesar ke-8 di dunia.
Meski volume perdagangan TRX menurun 11,7% menjadi USD 430 juta, volume DOGE justru naik 6,5% menjadi lebih dari USD 752 juta. Di sisi lain, Tron terus memperkuat ekosistemnya dengan menghadirkan P2P.org sebagai validator super representatif dan mendorong wacana peluncuran ETF TRX, yang turut membangun sentimen bullish.
Menurut data IntoTheBlock, sebanyak 72,87 miliar TRX (senilai USD 18,11 miliar) tercatat menghasilkan laba, dengan tidak ada alamat dompet yang mengalami kerugian, mengindikasikan prospek cerah bagi harga TRX ke depan.
Perubahan posisi antara DOGE dan TRX mencerminkan dinamika pasar altcoin yang sangat dipengaruhi oleh sentimen investor dan perkembangan ekosistem masing-masing aset digital.