
Circle, penerbit stablecoin USDC, sukses melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan lonjakan harga saham hingga 300%, dari sekitar $31 menjadi $90. Keberhasilan ini menandai pergeseran positif dalam pandangan publik terhadap industri kripto dan mendorong lebih banyak perusahaan kripto untuk mempertimbangkan pencatatan publik.
Menurut Lorenzo Valente dan Raye Hadi dari ARK Invest, IPO Circle menegaskan peran penting sektor kripto sebagai inovator infrastruktur keuangan global. Stablecoin seperti USDC dan Tether berfungsi sebagai alat distribusi dolar AS yang melewati sistem perbankan tradisional, memudahkan akses lintas batas, terutama di pasar berkembang.
Stablecoin juga dianggap sebagai evolusi dari revolusi kepemilikan finansial yang dimulai oleh Bitcoin, dengan aset yang lebih stabil dan utilitas luas di platform blockchain. Bagi miliaran orang tanpa akses ke layanan keuangan tradisional, stablecoin membuka pintu menuju ekonomi global.
Nic Carter membandingkan stablecoin dengan Starlink milik SpaceX, yang sama-sama menyediakan layanan paralel yang mengatasi keterbatasan infrastruktur lama.
Meski menghadapi tantangan seperti tekanan suku bunga rendah yang dapat memengaruhi pendapatan, model bisnis Circle diperkirakan akan berkembang melalui efek jaringan, skala, dan kemitraan strategis dengan platform seperti Coinbase dan Binance. Kecepatan pertumbuhan USDC dan integrasi ekosistem pembayaran menjadi kunci keberlanjutan bisnis Circle ke depan.