
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan segera bergabung ke dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, entitas investasi negara baru yang dibentuk, sehingga memisahkan BRIS dari induk utamanya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (JK:BMRI).
Selama ini, Bank Mandiri memegang 51,47% saham BRIS dan menjadi pemegang kendali utama. Namun, dengan integrasi ke Danantara, BSI akan berdiri mandiri sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tanpa lagi menjadi anak usaha Bank Mandiri.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, mengatakan langkah ini akan berdampak langsung pada penurunan aset konsolidasi Bank Mandiri. Per Maret 2025, BSI mencatatkan total aset sebesar Rp401 triliun, tumbuh 12% yoy, sementara aset konsolidasi Bank Mandiri sebesar Rp2.463,65 triliun dengan aset individu Rp1.919,66 triliun.
Meski aset konsolidasi Mandiri berpotensi menyusut, Piter memastikan pemisahan ini tidak akan mengganggu operasional kedua entitas. Menurutnya, BSI sejak awal memang direncanakan sebagai BUMN yang berdiri sendiri.
Langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi strategis BUMN sektor keuangan untuk mendorong kemandirian entitas syariah nasional.