Jakarta, 10 Juni 2025 – Harga XRP mencatat pemulihan signifikan dengan kenaikan 9,7% menjadi USD 2,26, menutupi penurunan sebelumnya dari Rabu hingga Jumat lalu. Optimisme pasar dipicu oleh meningkatnya peluang persetujuan ETF XRP spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang kini diperkirakan mencapai 98%, menurut data dari Polymarket.
Beberapa lembaga besar seperti Bitwise, Grayscale, Franklin Templeton, dan 21Shares telah mengajukan proposal ETF XRP spot, menandakan permintaan institusional yang kuat. Selain itu, Webus International mengajukan cadangan strategis XRP senilai USD 300 juta, bagian dari total rencana investasi sebesar USD 471 juta dari tiga perusahaan lintas sektor.
Persetujuan ETF XRP spot dipandang sebagai katalis utama reli harga di masa depan, menyusul penyelesaian gugatan SEC terhadap Ripple pada Maret 2025. Analis pasar Egrag Crypto memperkirakan harga XRP dapat menembus USD 20–25, menggunakan indikator teknikal seperti moving average eksponensial 21 minggu dan moving average sederhana 33 minggu dalam model “The Guardian Arch”.
Meski XRP telah menyentuh harga USD 3,4 awal tahun ini—menyamai level tertinggi sejak 2018—token gagal menembus all-time high (ATH) karena dampak hukum yang mereda. Namun, banyak pihak menilai potensi persetujuan ETF spot musim panas ini bisa menjadi pemicu reli besar berikutnya.
Laporan dari Santiment juga mengindikasikan perubahan sentimen pasar kripto ke arah “tamak”, khususnya terhadap altcoin seperti XRP. Meskipun pembicaraan seputar XRP menurun dibanding altcoin besar lainnya, komunitas investor justru semakin vokal dan optimis.
Jika ETF XRP spot disetujui dalam waktu dekat, maka XRP bisa saja menembus batas psikologis USD 3,00 dan melanjutkan reli menuju dua digit sepanjang 2025.