
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) resmi mengakuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari strategi pembentukan Bank Umum Syariah (BUS) baru. Proses spin-off ditargetkan selesai akhir 2025 sesuai aturan OJK dan UU terbaru.
Alex Sofjan Noor, Project Director Tim Strategi Pengembangan Syariah BTN, mengungkapkan bank syariah baru ini akan menyasar segmen nasabah konformis dan konservatif dengan produk unggulan berbasis emas, seperti cicilan dan tabungan emas digital.
Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menegaskan transformasi menyeluruh akan dilakukan untuk menjadikan Victoria Syariah sebagai bank syariah digital yang efisien, inklusif, dan berlandaskan nilai-nilai syariah. Targetnya, bank syariah ini akan menjadi yang terbesar kedua di Indonesia dalam jangka menengah.
Langkah ini juga didorong oleh ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 yang mengharuskan spin-off unit usaha syariah setelah aset mencapai minimal Rp50 triliun. Per akhir 2023, aset BTN Syariah sudah mencapai Rp54,28 triliun dan diperkirakan tumbuh hingga Rp67 triliun pada Oktober 2025.
Nixon menambahkan, keberadaan bank syariah BUKU 2 yang baru ini akan memperkuat ekosistem perbankan syariah nasional yang semakin besar dan kompetitif.