Pasar mata uang kripto mempertahankan sebagian besar kenaikan yang diraih selama reli euforia awal pekan ini, dengan Bitcoin (BTC) sempat menyentuh $110.516 sebelum terkoreksi ke $109.274 pada Rabu. Penurunan tipis ini terjadi seiring investor menunggu dampak lanjutan dari perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) turut mempertahankan keuntungan mingguan mereka, meskipun minat beli mulai melambat. Perjanjian dagang antara AS dan Tiongkok yang diumumkan pada Selasa diyakini membawa angin segar ke pasar global, termasuk pelonggaran tarif dan ekspor bahan industri strategis seperti tanah jarang.
Optimisme ini juga tercermin pada arus masuk ke Bitcoin spot ETF, yang mencatat net inflow sebesar $431 juta pada Selasa, naik dari $386 juta sehari sebelumnya. Arus masuk juga tercatat pada Ethereum ETF, mencapai $124 juta – tertinggi sejak 21 Mei.
Namun, secara teknikal, indikator RSI harian menunjukkan penurunan momentum bullish Bitcoin. Meski begitu, tren jangka menengah tetap positif dengan EMA 50, 100, dan 200-hari yang terus mengarah naik. BTC berpeluang menguji kembali level $110.000 jika sentimen pasar membaik.
Sementara itu, Ethereum tertahan di sekitar $2.760 usai menyentuh $2.834 pada Selasa. Jika bertahan di atas support $2.700, ETH berpotensi melanjutkan tren naik menuju $3.000, didukung sinyal beli dari indikator SuperTrend sejak awal Mei.
Di sisi lain, XRP mengalami perlambatan momentum di $2,31, dengan tekanan turun mulai meningkat sejak sinyal jual SuperTrend muncul pada 30 Mei. Jika harga tembus support di $2,26, level EMA 200-hari di $2,09 bisa menjadi target penurunan selanjutnya.
Secara keseluruhan, meski pasar menunjukkan koreksi ringan, tren utama kripto seperti Bitcoin dan Ethereum masih menunjukkan potensi lanjutan bullish, bergantung pada perkembangan sentimen makro dan minat investor terhadap ETF kripto.