Jakarta, 14 Juni 2025 — Ketegangan geopolitik di Timur Tengah berdampak signifikan terhadap pasar aset kripto global. Total kapitalisasi pasar kripto anjlok sebesar US$196 miliar, kini berada di kisaran US$3,17 triliun, akibat sentimen negatif yang dipicu oleh serangan Israel terhadap Iran.
Penurunan ini juga menyeret harga Bitcoin (BTC) turun 4,7% menjadi US$103.519, setelah gagal mempertahankan level support penting di US$105.000. BTC kini menguji level support berikutnya di US$102.734, dengan potensi penurunan lebih lanjut ke US$100.000 jika tekanan jual terus berlanjut. Indikator teknikal seperti RSI turut menunjukkan momentum bearish yang menguat.
Sementara itu, altcoin Ethena (ENA) menjadi aset yang paling terpukul, mencatat penurunan hingga 18% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$0,282. Jika gagal bertahan di support US$0,273, ENA berpotensi turun lebih jauh ke US$0,262.
Di sisi regulasi, Brasil resmi memberlakukan pajak kripto sebesar 17,5% untuk seluruh keuntungan melalui kebijakan baru Tindakan Sementara No. 1303, menggantikan sistem sebelumnya yang lebih menguntungkan trader kecil.
Di lain pihak, konflik hukum Ripple vs SEC masih berlanjut. Kedua pihak mengajukan mosi penyelesaian terbaru, namun para ahli hukum meragukan keberhasilannya. Jika mosi ditolak lagi, Ripple bisa dilarang menjual sekuritas kepada investor ritel.
Kondisi pasar kripto saat ini menunjukkan sentimen bearish yang kuat, namun analis menilai pemulihan masih mungkin terjadi jika ketegangan geopolitik mereda dalam waktu dekat.