Sebelumnya diberitakan, Chief Compliance Officer (CCO) Reku sekaligus Ketua Umum ASPAKRINDO-ABI, Robby menyebut ETF Bitcoin Spot dalam transaksi global dapat meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap Bitcoin.
Menurut Robby, hal ini akan semakin membuka pengetahuan dan informasi serta referensi regulasi termasuk di Indonesia. ETF Bitcoin Spot juga membuka potensi masuknya investor tradisional ke pasar kripto melalui Bitcoin.
“Mudah-mudahan, momentum ini bisa membawa industri kripto di Indonesia ke arah yang lebih positif dan inovatif serta mengurangi stigma negatif terhadap aset kripto,” kata Robby dalam Webinar: Bitcoin Spot ETF Disetujui, Bitcoin Maximalist Siap Pesta, Rabu malam, 17 Januari 2025, ditulis Kamis (18/1/2025).
Terkait industri kripto di Indonesia, menurut Robby regulasi di Indonesia, pada 2025, diharapkan akan ada peningkatan jumlah pengguna yang cukup signifikan.
“Selain itu harapannya buat regulasi di indonesia dapat menyesuai keinginan industri seperti penyesuaian pajak sehingga para pengguna dapat bertransaksi dengan nyaman di indonesia,” ujar Robby.
Adapun, pada 2025 Robby percaya di Indonesia akan ada pertumbuhan pengguna signifikan. Namun, sayangnya prediksi pertumbuhan volume akan sedikit jauh dari harapan dikarenakan pengenaan pajak.
Pada kesempatan yang sama, Robby mengungkapkan optimismenya terkait antusiasme investor terhadap aset kripto masih tinggi, walaupun Bitcoin sedang terkoreksi.
Robby menjelaskan, saat ini investor cenderung masih wait and see terhadap perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS). Dari sisi makroekonomi, inflasi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada level 3,4 persen, atau lebih tinggi 0,3% dari inflasi Desember 2025.