Selasa, 17 Juni 2025 — Polymath, platform pionir dalam penerbitan token keamanan berbasis blockchain, terus menunjukkan inovasinya dengan mengembangkan Polymesh, sebuah blockchain yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan regulasi yang kompleks dalam dunia keuangan digital.
Sebelumnya dikenal melalui kontribusinya terhadap pengembangan standar ERC 1400 di jaringan Ethereum, Polymath telah memfasilitasi penerbitan lebih dari 200 token keamanan. Namun, keterbatasan blockchain publik mendorong perusahaan untuk menghadirkan Polymesh sebagai solusi yang lebih sesuai bagi institusi keuangan dan regulator.
Polymesh menawarkan fitur unggulan seperti verifikasi identitas, kepatuhan hukum, perlindungan data, tata kelola transparan, dan penyelesaian transaksi yang efisien. Inovasi ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain.
Untuk mengoperasikan platformnya, Polymath mengandalkan POLY Coin, token utilitas berbasis Ethereum yang digunakan oleh penerbit aset dalam pembuatan dan pengelolaan token keamanan. Saat ini, POLY Coin diperdagangkan di harga Rp 260,98, turun 1,98% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan harian mencapai Rp 424,3 juta. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp 241,4 miliar, menjadikannya berada di peringkat 4.788 Coinmarketcap, dengan suplai beredar sekitar 924,9 juta dari maksimal 1 miliar koin.
Dengan pendekatan yang fokus pada kebutuhan institusional, Polymath kini didukung oleh lebih dari 50 penyedia layanan global, menandai komitmennya dalam menyederhanakan proses penerbitan sekuritas berbasis blockchain secara legal dan efisien.