
Inggris tengah memantapkan diri sebagai pusat kripto global dengan langkah strategis dari Coinbase. CEO Coinbase, Brian Armstrong, melakukan serangkaian pertemuan penting dengan pejabat tinggi di Inggris untuk mendukung percepatan regulasi aset digital.
Pemerintah Inggris kini sedang menyiapkan kerangka regulasi komprehensif yang ditargetkan rampung pada 2026. Regulasi ini akan sejalan dengan Kerangka Pelaporan Aset Kripto dari OECD, mengedepankan transparansi pajak dan pengawasan ketat terhadap aktivitas aset digital. Tom Duff Gordon, Wakil Presiden Kebijakan Internasional Coinbase, turut berperan aktif membantu membentuk kebijakan tersebut.
Meski optimisme tinggi, survei terhadap 150 profesional kripto dan keuangan menunjukkan hanya 15% yang yakin Inggris sudah berada di jalur yang tepat. Namun, 50% percaya Inggris memiliki potensi besar menjadi pusat kripto global. Sayangnya, hanya 9% perusahaan yang mengaku siap menghadapi rezim regulasi baru ini.
Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) juga tengah menyempurnakan aturan terkait stablecoin dan penyimpanan kripto. FCA berencana mencabut larangan penjualan catatan yang diperdagangkan di bursa kripto untuk investor ritel, menandakan sikap yang lebih matang terhadap perkembangan industri kripto.
Dengan dukungan Coinbase dan regulasi yang kian jelas, Inggris berambisi memperkuat posisi sebagai hub inovasi kripto dunia.