Rabu, 18 Juni 2025 – Eksekutif JPMorgan Chase, bank terbesar di AS, bertemu dengan gugus tugas kripto Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk membahas regulasi aset digital dan dampak migrasi aktivitas pasar modal ke blockchain publik.
Pertemuan yang melibatkan Scott Lucas, Justin Cohen, dan Aaron Lovine ini menyoroti potensi perubahan dalam model pasar keuangan tradisional serta penilaian risiko dan manfaat dari pergeseran ke teknologi blockchain.
Selain itu, JPMorgan juga memaparkan keterlibatannya dalam ruang kripto melalui platform digital yang mendukung pembiayaan digital dan layanan utang berbasis blockchain.
Langkah ini berbarengan dengan peluncuran uji coba token deposit JPMD yang dibangun di atas blockchain Coinbase. Token ini memungkinkan klien institusi melakukan transaksi lebih efisien. JPMorgan juga telah mengajukan merek dagang untuk JPMD, mencakup berbagai layanan kripto seperti perdagangan dan pemrosesan pembayaran.
Meski muncul spekulasi mengenai penerbitan stablecoin, JPMorgan menegaskan bahwa token deposit lebih unggul karena beroperasi dalam sistem perbankan tradisional dan didukung cadangan fraksional, berbeda dari stablecoin yang berbasis aset digital fiat.
Langkah ini mempertegas posisi JPMorgan dalam persaingan inovasi keuangan digital, sekaligus mencerminkan minat lembaga besar terhadap potensi blockchain dalam mempercepat dan mengefisienkan transaksi.