Rabu, 18 Juni 2025 – Volume perdagangan derivatif kripto global mencetak rekor baru sebesar USD 633 miliar (sekitar Rp10,29 kuadriliun) per 12 Juni 2025, menurut data Coingecko. Pencapaian ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap instrumen derivatif kripto yang menawarkan potensi keuntungan tinggi meski dengan risiko besar.
Di Indonesia, lonjakan signifikan juga terjadi. Data bursa kripto CFX menunjukkan bahwa volume perdagangan derivatif naik 61% pada Mei 2025 dibandingkan April, mencapai Rp9,61 triliun. Platform lokal PINTU mencatatkan pertumbuhan kuat melalui fitur Pintu Futures, dengan kenaikan volume perdagangan 53% secara bulanan.
Volume perdagangan derivatif di PINTU bahkan melampaui spot trading di Pintu Pro, dengan dominasi token BTC, PEPE, dan SOL. Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyebut kemudahan akses aplikasi, fitur lengkap, dan pilihan lebih dari 90 token menjadi kunci peningkatan ini.
Untuk mendorong adopsi lebih luas, PINTU meluncurkan kampanye “Trade Small Win Big” sejak akhir Mei, melalui lebih dari 3.000 media luar ruang di Jakarta, termasuk di Pantai Indah Kapuk. Kampanye ini juga menawarkan bonus USDT senilai Rp100.000 bagi 5.000 pengguna baru hingga 30 Juni 2025.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Pintu Futures akan menambahkan 60 token baru selama Juni 2025, meningkatkan total menjadi lebih dari 150 token. Iskandar menekankan pentingnya kesadaran risiko, mengingat derivatif merupakan instrumen dengan volatilitas tinggi.
Peningkatan minat terhadap derivatif kripto mencerminkan tren global sekaligus menandai pertumbuhan industri aset digital di Indonesia yang semakin matang dan kompetitif.