Blockcircle merupakan platform yang menyediakan berbagai alat dan sumber daya untuk membantu investor menemukan proyek kripto terbaik dan menavigasi pasar kripto yang fluktuatif.
Diisi oleh tim berpengalaman di bidang investasi kripto, Blockcircle berkomitmen untuk menemukan proyek kripto alpha yang bisa dimanfaatkan oleh investor. Salah satu proyek yang masuk ke kategori ini adalah Octopus Network (OCT).
“Kami percaya bahwa masa depan adalah multichain, dan proyek seperti Octopus Network memiliki posisi unik untuk unggul di sektor ini, karena berfokus pada penggunaan arsitektur relay chain dan jembatan terdesentralisasi untuk memungkinkan interaksi cross-chain yang minim kepercayaan dan berbiaya rendah,” ungkap tim Blockcircle.
Apa itu Octopus Network?
Octopus Network adalah jaringan kripto multirantai yang dapat dioperasikan dan meniru Octopus. Seperti lengan gurita, setiap blockchain khusus aplikasi (appchain) yang terhubung diberdayakan dengan kecerdasan dan mekanisme pengambilan keputusannya sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.
Octopus Network didirikan pada 2019. Mainnet Octopus Network diluncurkan pada Oktober 2020. Putaran pendanaan awal dan Acara Pembuatan Token (TGE) OCT diadakan pada September 2021.
Octopus memanfaatkan Cosmos SDK, ICP, Protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), dan fitur abstraksi chain dari jaringan NEAR, Octopus memiliki ambisi besar untuk memenuhi kebutuhan masa depan akan transaksi cross-chain yang terhubung di lanskap Web3.
Octopus Berubah Menjadi OMNITY
Octopus Network baru-baru ini mengubah merek menjadi OMNITY dengan peluncuran mainnet 2.0-nya. Proyek Omnity Protocol menggunakan Internet Computer (ICP).
Penggunaan ICP di Omnity menghasilkan hub cross-chain yang tidak terlihat dengan komponen off-chain nol dengan potensi untuk memfasilitasi jutaan transaksi cross-chain per hari dengan cara yang sepenuhnya mulus bagi pengguna (dan penyedia barang dan jasa).
Berdasarkan pengamatan Blockcircle, OCT memiliki beberapa kualitas penting. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Memanfaatkan narasi pasar cross-chain dan interoperabilitas yang sedang berkembang, yang diyakini akan sangat kuat secara fundamental.
- Protokol Konsensus Leased Proof of Stake – menciptakan pasar untuk perdagangan ‘kepercayaan terdesentralisasi’ untuk menyewa node validasi.
- Tujuan untuk menyediakan protokol interoperabilitas cross-chain yang terbuka dan universal untuk Internet of Blockchains.
- Tim ini mencatat sejarah sebagai yang pertama di dunia yang menerapkan IBC pada blockchain non-Cosmos.
- Arsitektur “Adaptive IBC” relayer/proxy mereka yang inovatif menyediakan platform yang dapat diakses bagi pengembang untuk mendorong batas-batas interaksi cross-chain.
Octopus Network memiliki potensi untuk memungkinkan pengguna membayar barang dan jasa dengan token apa pun yang mereka miliki, tanpa perlu pengetahuan atau menangani aspek teknis dari setiap blockchain dan protokol yang perlu diproses.
Ini juga dapat memungkinkan perusahaan yang berkolaborasi untuk mengintegrasikan layanan Web3 yang sudah ada satu sama lain, tanpa harus menulis ulang sistem mereka dari awal atau mengorbankan sifat terdesentralisasi dari infrastruktur mereka.
Sebagai contoh, bagaimana mengintegrasikan penyedia layanan manajemen pelanggan, penyedia layanan penghargaan loyalitas, atau produk penelitian dan analisis AI ke dalam toko ritel terdesentralisasi yang sudah ada.
Analisis Fundamental
OCT dan Octopus Network menunjukkan potensi yang kuat. Dedikasi tim, pendekatan unik terhadap konektivitas blockchain, biaya rendah, dan berbagai kasus penggunaan semuanya merupakan poin positifnya.
Dengan pengembangan yang terus berlanjut, investor besar yang terlibat, dan komunitas yang mendukung, Octopus Network berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan di ruang blockchain.
Analisis Teknikal
Berdasarkan analisis teknikal yang dilakukan Blockcircle, OCT/USD mendekati titik terendah sepanjang masa, berkisar sekitar US$0,14, yang bisa merupakan peluang untuk mengakumulasi dengan manajemen risiko yang sudah dipertimbangkan sebelumnya.
“Ideanya adalah untuk melakukan dynamic cost averaging saat harga aset terus turun, sehingga harga masuk rata-rata jauh lebih rendah daripada jika langsung membeli sekaligus,” ujar tim Blockcircle.
Dalam analisisnya, Blockcircle juga menekankan agar OCT dapat mempertahankan level harga yang menarik harga setidaknya tidak boleh turun ke US$0,12-US$0,10.