Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Migrasi Pi Network Jelang Upgrade Bikin Komunitas Resah, Ini 3 Masalahnya

Posted on June 19, 2025

Menjelang gelombang migrasi mainnet Pi Network berikutnya yang dijadwalkan pada 28 Juni 2025, komunitas justru dihadapkan pada gelombang masalah teknis yang cukup serius. Proses yang seharusnya menjadi tonggak penting dalam sejarah proyek ini malah dibayangi potensi kegagalan akibat berbagai kendala yang dialami ribuan pengguna.

Sejak diluncurkan pada 2019, Pi Network berhasil menarik perhatian publik lewat konsep mining aset kripto langsung dari ponsel tanpa konsumsi energi besar. Dengan pendekatan mobile-first, jutaan pengguna berhasil mengumpulkan token Pi (PI) hanya dengan satu klik setiap hari.

Setelah melalui fase testnet yang cukup panjang, Pi akhirnya merilis versi mainnet pada awal 2025. Peluncuran ini menandai transisi Pi dari proyek eksperimental menjadi platform DeFi yang mengincar adopsi massal. Langkah besar tersebut diperkuat dengan Horizon Upgrade pada Mei 2025, yang memperkenalkan konsensus berbasis validator, integrasi lebih dari 100 DApps, dan dana ekosistem senilai US$100 juta.

Agar bisa memindahkan token ke mainnet, pengguna diwajibkan menyelesaikan lima langkah dalam Mainnet Checklist, antara lain verifikasi identitas Know Your Customer (KYC), pembuatan wallet non-kustodian lewat Pi Browser, konfigurasi lockup token, aktivasi fitur keamanan verifikasi dua langkah (2FA), dan penandatanganan formulir pengakuan token resmi dari Pi.

Token yang telah berhasil dimigrasikan juga dikenakan masa holding selama 14 hari untuk menjaga stabilitas jaringan dan mencegah aksi dumping besar-besaran. Meskipun masa tenggang migrasi telah berakhir sejak 14 Maret 2025, masih banyak pengguna yang baru menyelesaikan prosesnya, tepat ketika bug teknis mulai bermunculan.

Masalah KYC Jadi Penghambat Utama

Salah satu hambatan terbesar adalah proses KYC. Banyak pengguna yang sebelumnya sudah lolos verifikasi justru kembali tertahan karena status migrasi yang terus berputar (looping) atau hanya menampilkan status “tentative approval” yang tidak bisa dilanjutkan.

Padahal, secara teknis mereka telah menyelesaikan verifikasi foto dan dokumen. Sayangnya, sistem Pi Network dilaporkan gagal menyinkronkan data secara menyeluruh. Respons dari tim dukungan pun dinilai lambat dan tidak memberikan kejelasan.

Meski dokumentasi resmi menyebut penyebab umum seperti kualitas gambar buruk atau data tidak cocok, banyak keluhan datang dari pengguna yang seharusnya sudah memenuhi semua syarat.

Beberapa mencoba solusi alternatif seperti mengganti perangkat atau mengulang proses, tetapi hasilnya masih belum konsisten.

Otentikasi 2FA Justru Memusingkan

Langkah keamanan 2FA yang dirancang untuk meningkatkan keamanan ternyata justru menambah masalah. Banyak pengguna mengaku tidak menerima email verifikasi, atau mengalami error saat mengklik tautan konfirmasi.

Yang lebih membingungkan, pada beberapa kasus, menyelesaikan proses 2FA malah mengembalikan token ke aplikasi mobile, memaksa pengguna memulai seluruh proses migrasi dari awal.

Saldo Hilang Setelah Migrasi

Masalah paling mengejutkan muncul dari pengguna yang sudah menyelesaikan semua langkah dengan benar, namun mendapati saldo wallet mereka kosong. Ada yang menyebut token sempat muncul sebentar lalu hilang, bahkan ada juga yang tidak pernah menerima token sama sekali meskipun sistem menyatakan migrasi berhasil.

Situasi ini menimbulkan kemarahan sekaligus kebingungan di kalangan komunitas, terutama setelah mereka menunggu bertahun-tahun sejak awal proyek ini dijalankan.

Pi Core Team menyebut mereka tengah bekerja untuk memperbaiki berbagai bug, namun belum ada jadwal pasti. Pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi, menghapus cache, dan mengecek ulang langkah-langkah yang sudah dijalani.

Di tengah ketidakpastian ini, muncul pula oknum tak bertanggung jawab yang menawarkan bantuan palsu dan berpotensi menipu pengguna yang frustrasi.

Hingga artikel ini ditulis, data CoinGecko menunjukkan harga koin Pi Network (PI) diperdagangkan di kisaran US$0,54, anjlok lebih dari 81% dari puncaknya di US$2,99 yang tercatat pada 26 Februari 2025.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • ETF Ethereum Milik BlackRock Tembus USD 10 Miliar, Jadi Produk Non-Bitcoin Tercepat Capai Tonggak Sejarah
  • Michael Saylor Luncurkan Saham Preferen “Stretch”, Targetkan Tambahan Dana Rp 45 Triliun untuk Beli Bitcoin
  • Altcoin Menguat Usai Reli Bitcoin, Tapi Analis Waspadai Gelembung Spekulatif
  • BlackRock Borong Ethereum Senilai Rp 61 Triliun, Bulan Juli Disebut “FOMO” ETH oleh Investor Institusional
  • Harga Bitcoin Melemah, Ethereum Menguat; Jim Cramer Sebut BTC Bisa Jadi Penyelamat Ekonomi

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme