Pudgy Penguins, proyek Non-Fungible Token (NFT) ikonik, resmi memperkenalkan Pengu Clash, sebuah game Web3 berbasis keterampilan yang dibangun di atas blockchain The Open Network (TON).
Dalam postingan di X pada Kamis (19/6/2025), tim TON mengumumkan bahwa Pengu Clash kini telah diluncurkan di jaringannya. Berbeda dari model play-to-earn (P2E) tradisional yang berfokus pada perolehan token dari sistem, Pengu Clash hadir dengan pendekatan play-to-win (P2W). Model ini menekankan keahlian dan strategi pemain sebagai faktor utama untuk meraih kemenangan.
Mengutip laporan Cointelegraph, CEO Pudgy Penguins, Luca Netz, menjelaskan bahwa Pengu Clash dirancang sebagai sistem permainan yang mengandalkan pengguna versus pengguna, bukan pengguna versus sistem.
“Alih-alih bermain untuk mendapatkan token dari sistem, pengguna bertaruh melawan pemain lain. Ini adalah sistem yang sepenuhnya user vs user,” ujarnya.
Untuk mendukung pengalaman ini, game ini akan menyajikan berbagai mode permainan dengan aturan dan tujuan yang beragam, serta didukung oleh infrastruktur dari Elympics, platform yang memungkinkan pertandingan multiplayer berbasis skill dengan kualitas kompetitif.
TON Dinilai Memiliki Segmen Pengguna yang Luas
Pemilihan jaringan TON sebagai rumah bagi Pengu Clash bukan tanpa alasan. Telegram, yang menjadi platform utama pengguna TON, dinilai memiliki segmen audiens yang belum banyak dijangkau oleh proyek Web3 lainnya.
Sejak Januari 2025, blockchain TON telah menjadi infrastruktur eksklusif bagi ekosistem Mini App di Telegram. Game berbasis Web3 seperti Hamster Kombat dan Catizen sempat meraih popularitas tinggi di platform ini.
“Telegram punya basis pengguna yang sangat berbeda dari yang biasa kami jangkau, termasuk dari wilayah Eropa Utara dan kawasan lainnya,” ungkap Netz.
Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar platform game saat ini belum siap untuk mendukung jenis permainan user vs user berbasis keterampilan seperti ini, sehingga TON dipandang sebagai peluang strategis untuk memperluas skala dan jangkauan proyek.
Pudgy Penguins sendiri pertama kali dikenal pada 2021 melalui koleksi NFT bergaya kartun penguin yang terdiri dari 8.888 karakter unik di jaringan Ethereum. Sejak itu, proyek ini berkembang menjadi salah satu IP Web3 paling berpengaruh, dengan kapitalisasi pasar mendekati US$200 juta.
Setelah Pengu Clash, tim Pudgy Penguins telah menyiapkan game lanjutan bertajuk Pudgy Party yang dijadwalkan rilis pada Agustus 2025. Rencana ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang mereka untuk membangun ekosistem hiburan Web3 yang lebih inklusif dan menyenangkan sebagai fondasi utamanya.