Jakarta, 19 Juni 2025 — Harga Bitcoin (BTC) tercatat tetap stabil setelah Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,5% untuk keempat kalinya berturut-turut. Keputusan ini sesuai ekspektasi pasar dan tidak memberikan kejutan besar, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga BTC.
Melansir Bitcoin.com, Kamis (19/6), harga Bitcoin naik tipis 0,42% menjadi USD 104.364, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan dalam kisaran USD 103.646 hingga USD 105.581. Namun secara mingguan, BTC masih mengalami koreksi 4,25%, menunjukkan tren pelemahan setelah sebelumnya sempat menyentuh level USD 110.000 sebelum tergelincir akibat ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran.
Presiden AS Donald Trump menyayangkan keputusan The Fed yang tidak memangkas suku bunga, bahkan menyebut Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai “bodoh”. Meski demikian, Trump memuji data ketenagakerjaan terbaru yang menunjukkan kenaikan upah riil sebesar 1,7% bagi pekerja kerah biru dalam lima bulan masa pemerintahannya.
Sementara itu, volume perdagangan Bitcoin dalam 24 jam terakhir turun hampir 18% menjadi USD 46,93 miliar, mencerminkan momentum pasar yang lesu. Namun, kapitalisasi pasar kripto global justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,61% menjadi USD 2,07 triliun. Dominasi pasar BTC juga meningkat menjadi 64,90%, naik 0,13%, menandakan posisi Bitcoin yang masih lebih kuat dibandingkan altcoin lainnya.
Keputusan suku bunga The Fed yang konsisten menahan levelnya menunjukkan kehati-hatian terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi AS, dan tetap menjadi faktor kunci yang memengaruhi arah pasar aset digital ke depan.