
Bitcoin (BTC) mengalami koreksi harga moderat sejak 11 Juni, turun dari sekitar $111.000 menjadi sedikit di atas $104.000. Meski ada ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sejumlah analis tetap optimistis bahwa tren bullish jangka panjang Bitcoin tetap terjaga.
Carmelo Aleman dari CryptoQuant menyoroti Tren Persentase Tahunan Bitcoin, sebuah indikator yang mengikuti pola siklus harga Bitcoin sejak 2011. Pola ini menunjukkan tiga tahun bullish diikuti satu tahun konsolidasi, sejalan dengan siklus halving empat tahunan Bitcoin. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin diperkirakan dapat naik 120% sepanjang 2025, dari $93.226 di awal tahun menjadi sekitar $205.097, menandai puncak siklus tahun ini.
Selain itu, metrik on-chain menunjukkan inflow Bitcoin ke Binance dari whale dan investor retail mencapai titik terendah siklus, yang mengindikasikan penahanan aset dan potensi pengurangan tekanan jual di pasar.
Tren Persentase Tahunan ini membantu investor memahami pola siklikal Bitcoin, memungkinkan pengambilan keputusan investasi jangka panjang yang lebih baik tanpa terpengaruh fluktuasi harga jangka pendek. Dengan demikian, prediksi harga Bitcoin yang kuat pada akhir tahun ini menjadi lebih meyakinkan.