Pernyataan mengejutkan datang dari pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci, dalam gelaran DigiAssets 2025 Conference.
Di hadapan para pelaku industri crypto global, ia menyatakan keyakinannya bahwa Solana (SOL) suatu hari nanti akan mengungguli Ethereum (ETH) dalam hierarki aset digital.
Meski tidak menyampaikan kritik terhadap Ethereum, ia menekankan bahwa pemahamannya terhadap visi Solana membuatnya lebih yakin terhadap prospek blockchain tersebut dalam jangka panjang.
Institusi Besar Bertaruh pada Solana
Keyakinan Scaramucci tak datang tanpa dasar. Ia mengungkapkan bahwa saat ini SkyBridge Capital memiliki eksposur aset digital senilai sembilan digit dalam portofolionya, dengan Bitcoin (BTC) dan Solana sebagai dua posisi utama.
Tak hanya itu, sekitar 40% dari portofolio klien SkyBridge kini telah dialokasikan ke aset crypto. Eksposur tersebut tersebar melalui sejumlah kendaraan investasi besar, termasuk Multicoin Capital dan Brevan Howard Digital.
Selain itu, SkyBridge juga mengelola sebuah dana khusus senilai 300 juta dolar yang terdiversifikasi ke dalam aset seperti Solana, Avalanche, Polkadot, dan Bitcoin.
Skala investasi ini menunjukkan bagaimana pemain institusional mulai mengarahkan perhatian mereka ke blockchain alternatif selain Ethereum..
Solana Dinilai Punya Keunggulan Struktural
Dibandingkan Ethereum, Solana memiliki beberapa keunggulan teknis yang dianggap lebih siap untuk adopsi massal.
Jaringan ini dikenal karena kapasitas transaksi yang tinggi serta biaya yang sangat rendah. Menurut Scaramucci, meskipun Ethereum tetap merupakan proyek unggulan, ia pribadi merasa lebih cocok dengan pendekatan dan narasi Solana.
Ia juga mengakui bahwa dirinya “tidak pernah sepenuhnya beradaptasi dengan Ethereum,” sebuah pengakuan yang menekankan bagaimana keyakinan personal dan pemahaman terhadap teknologi menjadi faktor kunci dalam strategi investasi crypto.
Momentum Solana Makin Menguat
Performa Solana dalam setahun terakhir turut memperkuat posisi optimistis tersebut. Aktivitas pengembang di ekosistem Solana terus meningkat, volume transaksi melonjak, dan proyek DeFi maupun NFT berbasis Solana berkembang dengan pesat.
Dukungan komunitas yang solid dan pendekatan skalabilitas yang matang turut memperkuat daya tarik Solana sebagai pesaing utama Ethereum.
Di tengah narasi besar soal ETF Ethereum dan dominasi Bitcoin sebagai aset utama, Solana justru tampil sebagai kandidat kuat di sektor blockchain yang efisien dan terjangkau.
Pergeseran arus modal dari institusi tampaknya mulai berpihak pada jaringan dengan struktur lebih ramping dan cepat seperti Solana.
ETH vs SOL: Persaingan Menuju Dominasi?
Meski Scaramucci tidak memberikan prediksi waktu secara pasti, sinyal dari pernyataannya cukup jelas. Ada pergeseran sentimen yang semakin condong ke blockchain alternatif seperti Solana.
Dengan dukungan dana besar dan perhatian komunitas yang terus meningkat, posisi Ethereum di puncak tampaknya tidak lagi tak tergoyahkan.
Jika momentum ini berlanjut dan adopsi institusional terhadap Solana terus menguat, bukan tidak mungkin dalam waktu beberapa tahun ke depan, hierarki aset digital global akan mengalami pergeseran yang signifikan.