Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Meski Terkena Dampak Perang, Eksekutif Indodax Sebut Fundamental Bitcoin Masih Kuat

Posted on June 24, 2025

Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami koreksi di bawah level US$99.000 pada perdagangan pagi tadi, Senin (23/6). Kondisi itu menjadi level terendah bagi Bitcon yang pernah tercapai sejak 9 Mei 2025 kemarin yang secara otomatis memicu gelombang lebih luas di pasar aset digital global. Meski demikian, eksekutif dari salah satu crypto exchange Indonesia masih optimistis lantaran fundamental Bitcoin masih kuat.

Dalam keterangan resmi terungkap, Vice President Indodax, Antony Kesuma menilai pelemahan harga BTC yang terjadi kali ini bukanlah hanya dipicu oleh faktor teknis. Melainkan karena kuatnya sentimen risiko makro.

Dalam pandangannya, pasar kripto saat ini sangat sensitif terhadap berita geopolitik yang menimbulkan ancaman. Respons pasar terhadap aktivitas serangan AS ke Iran menunjukkan bahwa Bitcoin sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun juga tetap dilihat sebagai aset berisiko oleh sebagian investor.

Saat BTC mengalami koreksi, Ethereum (ETH) mata uang kripto terbesar kedua, mencatat penurunan signifikan hingga lebih dari 10% sebelum akhirnya pulih sebagian. Sementara itu, altcoin lainnya seperti Solana (SOL), XRP, dan Dogecoin (DOGE) juga mengalami penurunan. Solana turun lebih dari 7%, XRP turun lebih dari 8%, dan Dogecoin turun lebih dari 9%.

Menurut data dari CoinGlass, lebih dari US$1 miliar kripto terlikuidasi dalam 24 jam terakhir, sebagian besar posisi berasal dari posisi long yang terlalu berisiko. Ini menunjukkan bahwa pasar dalam kondisi rapuh ketika geopolitik gejolak muncul.

Efek Serangan, Pelaku Pasar Kurangi Eksposur Terhadap Aset Kripto

Antony menambahkan, sejak kabar kemungkinan serangan muncul di pekan lalu, pelaku pasar sudah mulai mengurangi eksposurnya terhadap aset kripto. Hal itu tecermin dari menurunnya arus masuk ke ETF Bitcoin spot secara signifikan jelang akhir pekan.

Data menunjukkan bahwa arus masuk ke ETF Bitcoin spot dari Senin hingga Rabu pekan lalu mencapai lebih dari US$1 miliar. Namun pada hari Kamis, tidak ada pergerakan bersih dan pada Jumat hanya tercatat sebesar US$6,4 juta.

Fenomena tersebut lanjut Antony mencerminkan sikap wait and see pelaku institusi terhadap keputusan strategis pemerintah AS.

“Peristiwa itu perlu menjadi catatan penting bagi investor ritel. Mereka perlu memahami bahwa volatilitas tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari investasi kripto. Namun koreksi tajam seperti ini tidak selalu berarti ancaman. Justru bagi investor berpengalaman, ini bisa menjadi kesempatan untuk masuk pada valuasi yang lebih menarik,” jelasnya.

Selain itu, JPMorgan memperkirakan harga minyak bisa melonjak hingga US$130 per barel jika Iran menutup jalur Selat Hormuz yang merupakan rute ekspor minyak utama. Kenaikan harga minyak dapat mendorong inflasi AS mendekati 5% kembali, yang akan mengubah arah kebijakan suku bunga The Fed.

Kekhawatiran ini menyebabkan investor menarik dana dari aset berisiko tinggi seperti kripto dan memindahkannya ke instrumen yang dianggap lebih aman. Akibatnya, pasar kripto mengalami tekanan penjualan.

Sejak Halving, Pasar Masih Dalam Tren Siklus Naik

Sejak halving Bitcoin pada bulan April 2024, pasar masih berada dalam tren siklus naik yang historisnya berlangsung 12 hingga 18 bulan setelah halving. Antony memperkirakan bahwa potensi harga Bitcoin untuk naik tetap terbuka.

“Meskipun tekanan saat ini berat, fondasi fundamental Bitcoin masih sangat kuat, terutama dengan terbatasnya pasokan dan semakin meningkatnya penerimaan institusi. Ini hanya bagian dari dinamika jangka pendek yang selalu hadir dalam siklus kripto,” pungkasnya.

Lebih jauh lanjutnya, Bitcoin telah beberapa kali mengalami koreksi signifikan dalam sejarahnya dan kembali menguat pada fase berikutnya. Investor jangka panjang yang memahami nilai intrinsik dari teknologi blockchain dan kelangkaan pasokan Bitcoin yang diprediksi akan tetap bertahan dalam kondisi seperti saat ini.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Metaplanet Akuisisi Bitcoin Senilai Rp 22,40 Triliun, Strategi Treasury Terus Berlanjut
  • COIN Resmi Tercatat di BEI, Andrew Hidayat Yakin Indonesia Bisa Jadi Pusat Kripto Regional
  • 5 Proyek Airdrop Terbaik Pekan Ini, Kesempatan Cuan Gratis untuk Para Airdrop Hunter
  • Apakah Para Trader Bitcoin Salah Prediksi? Ketegangan di Pasar Kripto Meningkat!
  • Murano Global Investments Alihkan Modal Properti ke Bitcoin, Dorong Tren Baru di Dunia Crypto

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme