
Di tengah kepanikan pasar akibat penurunan tajam harga kripto, investor berpengalaman Artikal meyakini kondisi ini bukan tanda kehancuran, melainkan fase bear-trap klasik. Ia menjelaskan bahwa saat investor ritel panik, smart money justru diam-diam mengakumulasi aset.
Dalam thread panjang di platform X, Artikal mengungkap bahwa pola ini telah berulang dalam tiga siklus kripto penuh yang ia alami. Bitcoin biasanya memimpin reli, kemudian Ethereum, dan selanjutnya altcoin mulai melonjak. Meski konflik geopolitik sempat memperlambat pergerakan, struktur siklus pasar tetap konsisten.
Beberapa indikator yang mendukung pandangan Artikal antara lain dominasi Bitcoin yang mulai menyentuh resistensi, penguatan ETH terhadap BTC, serta sinyal akumulasi dari Google Trends dan aliran stablecoin. Minat investor ritel yang masih rendah justru dianggap sebagai sinyal bullish.
Artikal menambahkan bahwa rotasi modal sudah terjadi, dengan dana institusional mulai beralih dari Bitcoin dan Ethereum ke altcoin berpotensi tinggi seperti Solana, Ton, Arbitrum, serta aset berkapitalisasi menengah dan kecil.
Menurutnya, fase saat ini adalah waktu akumulasi dan bukan untuk keluar karena takut. Berdasarkan data historis, puncak Bitcoin diperkirakan akan terjadi antara akhir Juli hingga Agustus, dengan altcoin mulai outperform secara diam-diam sebelum puncak Bitcoin tercapai.
Artikal mengingatkan investor pemula untuk membangun portofolio secara disiplin dan tidak emosional, karena menunggu konfirmasi sering berarti membeli di puncak pasar. Ia menilai fase tenang saat ini justru adalah fondasi untuk keuntungan besar ke depan.