Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Whale Bitcoin Untung Rp475 Miliar Setelah Simpan BTC 11 Tahun

Posted on June 25, 2025

Seorang investor Bitcoin yang identitasnya tidak diketahui baru-baru ini mencatat keuntungan signifikan dari penjualan 300 BTC, setelah menyimpan aset tersebut selama lebih dari satu dekade.

Menurut data dari Whale Alert investor ini menjual 300 BTC pada 22 Juni 2025 dengan total nilai sekitar US$29,8 juta atau setara Rp488 miliar. Padahal, ia membeli Bitcoin tersebut pada 2013 hanya dengan total US$60.000, atau sekitar Rp982,5 juta. Artinya, keuntungan yang diraih mencapai lebih dari US$29 juta atau setara Rp475 miliar, hanya dari satu aset yang disimpan selama 11 tahun.

Bitcoin Unggul Jadi Aset Jangka Panjang

Contoh ini menyoroti peluang beragam di ekosistem kripto, di mana baik aset mapan seperti Bitcoin bisa menghasilkan kekayaan besar bagi investor jangka panjang yang berani ambil risiko. Data dari TradingView menunjukkan, dalam 10 tahun terakhir, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 40.600%. Sebagai perbandingan, emas hanya naik sekitar 189% dan harga minyak meningkat sekitar 60% di periode yang sama.

Meski performa jangka panjangnya mengesankan, harga Bitcoin akhir-akhir ini sempat mendapat tekanan akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Konflik terbaru, termasuk serangan udara Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran serta saling balas rudal antara Iran dan Israel, menambah volatilitas di pasar kripto.

Ketegangan geopolitik ini menyebabkan harga Bitcoin turun ke level terendah dalam sebulan terakhir di US$98.600, sebelum rebound ke harga saat ini di US$105.300.

Dikutip dari Cointelegraph, analis pasar mencatat bahwa pergerakan harga Bitcoin kini semakin berkaitan erat dengan sentimen finansial global, seiring investor bereaksi terhadap risiko geopolitik dan indikator pasar tradisional.

Editor dari Nexo, Stella Zlatareva, menilai bahwa fluktuasi harga ini mencerminkan eratnya keterkaitan pasar kripto dengan dinamika ekonomi global. Menurutnya, volatilitas masih akan terus berlangsung karena investor terus memantau aliran dana ke ETF Bitcoin, perkembangan geopolitik, serta sentimen makro di pasar saham dan komoditas.

Menariknya, meski situasi geopolitik memanas, produk investasi seperti Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat tetap mencatatkan arus masuk positif. Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa ETF Bitcoin mengumpulkan arus masuk bersih lebih dari US$1,02 miliar hanya dalam sepekan terakhir, mengindikasikan minat investor institusional yang tetap tinggi terhadap Bitcoin.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • CEO Ripple Bersaksi di Senat AS, Sementara Bitcoin Mulai Jadi Cadangan Nasional di Berbagai Negara
  • Standard Chartered Prediksi Bitcoin Tembus USD 200.000 di Akhir 2025, Didorong Permintaan Institusional dan Regulasi AS
  • Harga Bitcoin Tertekan, XRP Menguat di Tengah Pengakuan Resmi Blockchain oleh Pemerintah Indonesia
  • Rusia Perketat Aturan Penambangan Bitcoin, Hanya 30% Penambang Sudah Terdaftar Resmi
  • CEO Ripple Brad Garlinghouse Siap Bersaksi di Senat AS, Sementara Negara-negara Mulai Jadikan Bitcoin sebagai Cadangan Nasional

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme