Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Kelompok Bank Korea Selatan Kolaborasi Bentuk Stablecoin Berbasis Won

Posted on June 26, 2025

Delapan bank komersial terbesar di Korea Selatan resmi membentuk sebuah konsorsium untuk meluncurkan stablecoin yang dipatok ke mata uang won.

Menurut laporan Economic Review pada Rabu (25/6/2025), konsorsium ini melibatkan KB Kookmin, Shinhan, Woori, Nonghyup, Industrial Bank of Korea, Suhyup, Citibank Korea, dan SC First Bank. Mereka akan bekerja sama dengan Open Blockchain and DID Association, serta Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC), untuk mengembangkan infrastruktur stablecoin yang sesuai dengan regulasi.

Uji Dua Model Stablecoin

Saat ini, para bank anggota konsorsium tengah berdiskusi untuk membangun infrastruktur bersama, dengan target peluncuran pada akhir 2025 atau awal 2026.

Rencana awal mencakup dua model penerbitan stablecoin, termasuk model trust-based, di mana stablecoin diterbitkan setelah dana nasabah disimpan dalam sistem trust dan model deposit-linked, dengan stablecoin diterbitkan dengan rasio 1:1 terhadap simpanan nasabah di bank.

Seorang pewakilan dari salah satu bank menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons atas kekhawatiran terhadap potensi dominasi stablecoin berbasis dolar AS di pasar dalam negeri.

“Ada kekhawatiran bersama bahwa jika kita terus pasif, stablecoin berbasis dolar bisa mengambil alih pasar domestik,” ujarnya. “Sekarang saatnya memperkuat kemandirian dan daya saing sistem keuangan kita melalui mata uang digital berbasis won.”

Kekhawatiran Bank Sentral Terhadap Stabilitas

Langkah kolaboratif ini muncul seiring dukungan dari Bank Sentral Korea (BoK) terhadap penerbitan stablecoin berbasis won secara bertahap.

Dalam konferensi pers yang dikutip dari Yonhap News pada Selasa, (24/6/2025), Wakil Gubernur Senior BoK, Ryoo Sang-dai, menegaskan bahwa penerbitan stablecoin sebaiknya dimulai dari institusi keuangan yang telah memiliki sistem pengawasan dan regulasi yang kuat.

“Akan lebih bijak jika penerbitan stablecoin berbasis won dilakukan terlebih dahulu oleh bank, karena mereka tunduk pada regulasi keuangan yang ketat,” jelas Ryoo. “Tujuannya adalah menciptakan jaring pengaman bagi pasar dan konsumen sebelum ekspansi ke sektor non-bank.”

Meski mendukung kerangka umum pengembangan stablecoin, BOK diketahui tetap bersikap hati-hati. Ryoo menyoroti sejumlah potensi risiko, seperti percepatan arus keluar modal dan tekanan terhadap stabilitas nilai tukar, yang bisa muncul jika adopsi stablecoin berlangsung tanpa kontrol.

“Stablecoin bisa mengubah fondasi pendekatan kami terhadap kebijakan valuta asing. Kita juga harus mengantisipasi dampaknya terhadap struktur sistem keuangan, termasuk kemungkinan munculnya narrow banking,” ungkapnya.

Nada kehati-hatian serupa disampaikan oleh Gubernur BoK, Rhee Chang-yong, dalam konferensi pers pada 18 Juni lalu. Ia menegaskan bahwa meski tidak menolak konsep stablecoin berbasis won, pengelolaan risiko nilai tukar tetap harus menjadi prioritas utama.

Langkah agresif sektor perbankan Korea Selatan saat ini menjadi sinyal bahwa adopsi aset digital di Korea Selatan kini masuk ke fase serius. Apalagi setelah Amerika Serikat meluncurkan kerangka regulasi stablecoin pertamanya lewat GENIUS Act, semakin banyak negara yang mempercepat langkah untuk tidak tertinggal dalam arena stablecoin global.

Rencana stablecoin berbasis won sendiri dinilai memiliki nilai strategis yang besar, termasuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, menekan biaya transaksi lintas negara, hingga membuka peluang bagi industri lokal seperti e-commerce, pengembang game, dan konten digital untuk masuk ke ekosistem berbasis blockchain.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Mengenal Tipe Investor: Konservatif, Moderat, dan Agresif di Dunia Kripto
  • Kegagalan Pasar dan Peran Blockchain dalam Menghadirkan Transparansi Ekonomi
  • Harga Bitcoin Didominasi Sentimen The Fed dan KTT AS–China, ETF Bitcoin Catat Rebound Inflow
  • 6 Agenda Global Ini Bisa Guncang Harga Kripto Jelang Bullvember 2025!
  • Co-Founder The Sandbox Dorong Ekonomi Kreator Lewat Proyek Blockchain SandChain

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme