Jakarta, 27 Juni 2025 — PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), induk dari bursa aset kripto CFX, akan melangsungkan penawaran umum saham perdana (IPO) pada 9 Juli 2025, dengan target perolehan dana hingga Rp231,62 miliar. IPO ini menjadikan COIN sebagai perusahaan holding bursa aset kripto pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam IPO ini, COIN akan melepas 2,2 miliar saham ke publik atau sekitar 15% dari total saham, dengan harga penawaran di kisaran Rp100–Rp105 per saham. PT Ciptadana Sekuritas Asia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyampaikan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat struktur keuangan dan modal kerja dua anak usahanya, yaitu:
- PT Central Finansial X (CFX) — bursa aset kripto berizin OJK
- PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) — lembaga kustodian kripto yang juga diawasi OJK
Sebanyak 85% dana IPO akan dialokasikan ke CFX, dan 15% ke ICC, dalam bentuk penyertaan modal guna menunjang operasional dan ekspansi bisnis.
Ade menegaskan bahwa kehadiran COIN di pasar modal menandai tonggak penting bagi industri aset digital Indonesia. Dengan ekosistem kripto yang lebih terintegrasi, aman, dan transparan, COIN berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan mendukung regulasi nasional.
Hingga 25 Juni 2025, CFX telah memiliki 31 anggota terdaftar, di antaranya 20 Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) berizin dan 7 pialang berjangka. CFX dan ICC diposisikan sebagai pilar penting dalam pengawasan, perdagangan, dan penyimpanan aset digital di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2022, COIN fokus pada investasi di sektor aset digital dan blockchain, sekaligus menyediakan layanan konsultasi manajemen dan strategi bisnis kepada anak perusahaannya.