Jakarta, 27 Juni 2025 — World Liberty Financial (WLF), platform kripto yang dikaitkan dengan Presiden AS Donald Trump, akan merilis audit stablecoin dalam beberapa hari ke depan dan bersiap meluncurkan aplikasi baru. Hal itu disampaikan oleh Zak Folkman, salah satu pendiri WLF, dalam konferensi Permissionless yang diselenggarakan oleh Blockworks.
Token tata kelola milik WLF, WLFI, disebut telah menghasilkan pendapatan ratusan juta dolar AS bagi bisnis keluarga Trump sejak diluncurkan dua bulan menjelang Pemilu AS pada November mendatang. Dalam wawancara tersebut, Folkman juga mengisyaratkan bahwa WLFI mungkin akan segera dapat diperdagangkan, meski saat ini masih bersifat non-tradeable.
Langkah ini menuai kritik keras dari anggota parlemen Demokrat dan pengawas etika, yang menyebut potensi konflik kepentingan. Pasalnya, pengumpulan dana dan pelonggaran regulasi terhadap industri kripto terjadi secara bersamaan di masa kepemimpinan Trump. Trump Organization menyatakan bahwa aset presiden telah dimasukkan dalam perwalian yang dikelola oleh anak-anaknya, namun belum ada tanggapan resmi dari Gedung Putih.
Lebih lanjut, laporan investigatif mengungkap bahwa token meme $TRUMP—kripto lain yang terkait dengan Trump—telah menerima dana miliaran dolar dari entitas asing, termasuk dari China, UEA, Qatar, dan Arab Saudi. Investasi besar ini dilakukan melalui jaringan kompleks, termasuk penggunaan surga pajak seperti British Virgin Islands.
Salah satu sorotan datang dari perusahaan China, GD Culture Group, yang disebut menyuntikkan USD 300 juta ke dalam $TRUMP dan Bitcoin, meskipun belum memiliki pendapatan resmi. Perusahaan ini memiliki kaitan dengan entitas di Shanghai yang bisa dipengaruhi oleh pemerintah Tiongkok, memunculkan dugaan potensi pengaruh asing terhadap kebijakan Trump, terutama karena waktunya bertepatan dengan pelarangan TikTok di AS.
Mantan Ketua Komite Etik DPR, Charles Dent, menyebut situasi ini “di luar batas”, sementara Senator Christopher Murphy memperingatkan bahwa aliran dana asing ke koin milik Trump bisa menjadi bentuk korupsi brutal yang harus segera diselidiki.
Langkah audit oleh WLF dianggap sebagai upaya merespons kritik tersebut, meski masih menyisakan banyak pertanyaan tentang transparansi, regulasi, dan pengaruh asing dalam proyek kripto yang terkait dengan calon presiden AS.