Jakarta, 28 Juni 2025 — Perusahaan jasa keuangan Lion Group Holding Ltd. (LGHL) yang terdaftar di Nasdaq, resmi membeli token Hyperliquid (HYPE) senilai USD 2 juta atau sekitar Rp 32,45 miliar. Pembelian ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk masuk lebih dalam ke ranah DeFi (decentralized finance) dan memperkuat posisi mereka dalam dunia aset digital.
Langkah LGHL ini menandai keyakinan perusahaan terhadap potensi jangka panjang Hyperliquid, platform DEX (decentralized exchange) berperforma tinggi dengan fitur order book on-chain, yang memungkinkan perdagangan kripto secara terdesentralisasi dengan efisien dan biaya rendah.
Sumber internal menyatakan bahwa keputusan ini bukan sekadar investasi, melainkan bagian dari penyesuaian strategi menyeluruh untuk menghadapi arah pasar yang terus berubah. LGHL sebelumnya juga mengumumkan fasilitas pendanaan sebesar USD 600 juta guna mendukung ekspansi dan investasi strategis, termasuk ke sektor aset digital.
Saat ini, token HYPE diperdagangkan di harga USD 36,16 dengan volume harian mencapai USD 275 juta, menandakan lonjakan minat pasar dan partisipasi pengguna. Total Value Locked (TVL) Hyperliquid juga meningkat dalam seminggu terakhir, memperkuat posisinya sebagai salah satu DEX teratas, bersaing dengan DYDX dan GMX.
LGHL bukan satu-satunya perusahaan publik yang mengadopsi strategi ini. Perusahaan lain seperti Eyenovia juga menyatakan minat menyimpan HYPE dalam neraca keuangannya. Menurut analis kripto independen Mark Jensen, adopsi institusional terhadap aset digital kini telah memasuki fase strategis, bukan lagi sebatas eksperimen.
Dengan meningkatnya dukungan institusional dan pertumbuhan organik dari pengguna dan mitra strategis, token HYPE diprediksi akan menjadi salah satu aset DeFi paling menarik pada paruh kedua 2025.