
Lion Group Holding Ltd. (LGHL), perusahaan jasa keuangan yang tercatat di Nasdaq, mengumumkan pembelian token Hyperliquid (HYPE) senilai USD 2 juta atau sekitar Rp 32,45 miliar. Pembelian ini menjadi bagian dari strategi baru perusahaan untuk mengoptimalkan layanan perdagangan DeFi yang semakin populer dan efisien.
Hyperliquid adalah platform decentralized exchange (DEX) dengan fitur order book on-chain yang memungkinkan perdagangan perpetual crypto secara terdesentralisasi. Teknologi ini menarik perhatian institusi berkat performa tinggi dan biaya rendahnya. LGHL memandang investasi ini sebagai langkah strategis menyesuaikan arah pasar aset digital.
Harga token HYPE saat ini berada di level USD 36,16 dengan volume perdagangan harian mencapai USD 275 juta. Lion Group bukan satu-satunya institusi yang melirik token ini; beberapa perusahaan Nasdaq lain seperti Eyenovia juga mulai menyimpan cadangan token HYPE sebagai bagian diversifikasi aset.
Analis kripto independen Mark Jensen menyatakan bahwa adopsi institusional terhadap aset digital sudah memasuki babak baru, bukan sekadar eksperimen melainkan strategi finansial nyata. Dengan pertumbuhan ekosistem dan peningkatan total value locked (TVL) Hyperliquid, prospek token HYPE diprediksi cerah dalam jangka pendek hingga menengah.
Investasi Lion Group ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi dan investasi strategis setelah mendapatkan pendanaan sebesar USD 600 juta. Tren pembelian aset kripto oleh perusahaan publik semakin menguat, menunjukkan perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan institusi besar di era digital.