Amazon dan Walmart Dikabarkan Siap Luncurkan Stablecoin, Siap Guncang Industri Pembayaran Digital
Dua raksasa ritel dunia, Amazon dan Walmart, dikabarkan tengah mengkaji secara serius kemungkinan peluncuran stablecoin—mata uang digital yang nilainya dikaitkan langsung dengan dolar Amerika Serikat. Inisiatif ini berpotensi merevolusi sistem pembayaran, menekan biaya transaksi, dan mempercepat proses penyelesaian pembayaran dalam ekosistem mereka.
Mengutip laporan dari Cointelegraph, Amazon dan Walmart saat ini mempertimbangkan dua opsi: mengembangkan stablecoin milik mereka sendiri, atau menjalin kemitraan dengan stablecoin pihak ketiga melalui konsorsium pedagang.
Langkah ini semakin mendapat momentum berkat kejelasan regulasi yang muncul melalui Genius Act—sebuah RUU yang dirancang untuk menyediakan kerangka hukum bagi penggunaan stablecoin di Amerika Serikat. Dikutip dari MarketWatch, kehadiran regulasi ini membuat prospek adopsi stablecoin oleh Amazon dan Walmart semakin realistis.
Sementara itu, muncul reaksi dari pasar keuangan. Saham Visa dan Mastercard tercatat sempat terkoreksi sekitar 5% setelah kabar tersebut mencuat, mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap potensi tergerusnya dominasi sistem pembayaran tradisional berbasis kartu kredit.
Alasan di Balik Ketertarikan Amazon dan Walmart pada Stablecoin
- Efisiensi Biaya
Stablecoin memungkinkan pengurangan biaya interchange fee yang umumnya mencapai 2–3%. Dengan volume transaksi yang sangat besar, efisiensi ini berpotensi menghemat miliaran dolar setiap tahunnya bagi Amazon dan Walmart. - Penyelesaian Transaksi Lebih Cepat
Dikutip dari PYMNTS, stablecoin dapat memfasilitasi penyelesaian transaksi secara instan—fitur yang sangat berguna untuk transaksi internasional dan sistem rantai pasokan global. - Alternatif Terhadap Kartu Kredit
Jika adopsi stablecoin meluas, konsorsium stablecoin dapat menjadi pesaing serius bagi dominasi Visa dan Mastercard, baik di sisi konsumen maupun pelaku usaha.
Tantangan dan Hambatan
Meski potensinya besar, realisasi stablecoin masih menghadapi sejumlah tantangan krusial:
- Genius Act masih harus mendapat persetujuan dari DPR dan Senat AS.
- Isu keamanan, perlindungan konsumen, serta regulasi ketat masih menjadi sorotan utama, sebagaimana dilaporkan oleh PaymentsJournal.
Sektor Perbankan
Bank-bank besar kemungkinan akan terdorong untuk membentuk konsorsium stablecoin tandingan atau menjalin kerja sama dengan ritel besar guna mempertahankan posisi mereka dalam ekosistem keuangan digital.