Laporan terbaru dari Institut Penelitian Keuangan Yea Korea Selatan mengungkap bahwa 27% warga Korea Selatan usia 20 hingga 50 tahun kini telah berinvestasi dalam aset kripto. Survei yang dirilis pada 29 Juni 2025 ini juga menunjukkan bahwa kripto kini mencakup sekitar 14% dari total portofolio keuangan mereka.
Menariknya, kelompok usia 40-an mencatat partisipasi tertinggi sebesar 31%, menandakan bahwa minat terhadap kripto tidak hanya berasal dari generasi muda, tetapi juga diterima oleh kalangan paruh baya sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.
Sebagian besar investor tidak lagi hanya terlibat dalam trading jangka pendek, melainkan mulai menggunakan kripto sebagai alat akumulasi kekayaan dan persiapan pensiun. Bahkan, 70% dari investor menyatakan berniat menambah kepemilikan kripto di masa depan, mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap aset digital.
Transformasi ini menjadi bukti bahwa perilaku masyarakat Korea terhadap kripto telah berubah secara signifikan dibandingkan era 2010-an, yang kala itu didominasi oleh spekulasi. Kini, pendekatan yang lebih matang dan strategis, termasuk diversifikasi ke altcoin dan stablecoin, menunjukkan bahwa investor Korea semakin cermat dalam menghadapi volatilitas pasar dan menjadikan kripto sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang serius.