Pasar kripto kembali dikejutkan oleh transaksi besar 25,49 juta XRP senilai sekitar USD 56,1 juta (sekitar Rp 920 miliar), yang dikirim ke Coinbase pada 30 Juni 2025. Informasi ini diungkap oleh platform pelacak blockchain Whale Alert, yang menyebut pengiriman tersebut dilakukan dari dompet anonim dalam satu transaksi masif.
Meski umumnya transfer semacam ini memicu kekhawatiran akan aksi jual besar-besaran, pasar justru bereaksi positif. Harga XRP naik 4,68% dari USD 2,20 menjadi USD 2,29 (sekitar Rp 36.080 per XRP) dalam waktu kurang dari satu jam setelah transaksi terjadi.
XRP saat ini merupakan kripto terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dan tengah menjadi sorotan komunitas global. Sentimen positif didorong oleh dua faktor utama:
- Ripple Labs memutuskan membatalkan banding silang dalam kasus hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
- Rumor peluncuran ETF spot XRP, yang dinilai bisa mendorong adopsi dan harga lebih tinggi.
Meski transfer ke bursa sering kali dikaitkan dengan tekanan jual, lonjakan harga XRP justru memunculkan spekulasi bahwa transaksi besar ini mungkin bagian dari strategi akumulasi atau manuver korporasi yang lebih besar.
Terlepas dari motif di balik transaksi tersebut, sentimen investor terhadap XRP tetap optimistis, didukung oleh momentum teknikal dan fundamental yang semakin kuat.