
Figma, perusahaan perangkat lunak desain berbasis browser, resmi mengajukan dokumen IPO ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Dalam pengajuan tersebut, Figma mengungkapkan kepemilikan aset Bitcoin senilai $69,5 juta dalam bentuk ETF spot per 31 Maret 2025.
Langkah ini menandai tren baru di pasar saham, di mana perusahaan teknologi mulai mengintegrasikan aset kripto ke dalam strategi keuangannya. Figma sendiri telah menyetujui investasi langsung sebesar $30 juta dalam Bitcoin melalui pembelian USDC yang kemudian dikonversi ke BTC.
Didirikan pada 2016, Figma dikenal luas berkat kemampuannya memfasilitasi kolaborasi desain secara real-time. Setelah gagal diakuisisi Adobe akibat penolakan regulator AS dan Eropa pada akhir 2023, Figma memilih jalur IPO untuk memperkuat posisinya sebagai entitas independen.
Keputusan Figma untuk menyimpan Bitcoin sebagai aset strategis mencerminkan pandangan jangka panjang terhadap stabilitas dan nilai kripto. Langkah ini juga menempatkan Figma dalam jajaran perusahaan publik seperti MicroStrategy dan Coinbase yang telah lebih dulu mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan perusahaan.
Kinerja saham perusahaan dengan eksposur Bitcoin menunjukkan tren positif. MicroStrategy, misalnya, mencatat kenaikan saham sebesar 25% tahun ini, dengan potensi masuk ke indeks S&P 500.
Fenomena ini menjadi indikator meningkatnya penerimaan institusional terhadap kripto di pasar publik, meskipun tetap disertai kekhawatiran terkait sentralisasi dan volatilitas harga.