Jakarta, 2 Juli 2025 — Penulis buku finansial legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menegaskan pentingnya memiliki Bitcoin (BTC) di tengah kekhawatiran akan meledaknya gelembung utang global. Dalam unggahan di platform X (Twitter), Kiyosaki menyebut saat ini adalah momen krusial untuk mengamankan kekayaan melalui aset seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Kiyosaki memperingatkan bahwa mereka yang hanya menyimpan uang fiat atau berinvestasi di obligasi berisiko mengalami kerugian besar jika krisis ekonomi terjadi. Ia menyebut uang fiat sebagai “uang palsu” dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada aset riil yang lebih tahan terhadap gejolak ekonomi.
“Saya sarankan memiliki emas, perak, dan Bitcoin jika ingin lebih kaya ketika gelembung utang global meledak,” ujar Kiyosaki seperti dikutip dari Bitcoin.com.
Ia juga menggambarkan Bitcoin sebagai bentuk “uang sungguhan modern”, yang berfungsi sebagai pelindung nilai (hedge) dari kemungkinan runtuhnya sistem keuangan berbasis uang fiat. Meski baru-baru ini Kiyosaki menyebut perak sebagai aset dengan potensi terbaik saat ini, keyakinannya terhadap Bitcoin tetap kuat.
Bahkan, Kiyosaki menggandakan proyeksinya, menyebut bahwa Bitcoin bisa mencapai harga USD 1 juta per koin pada 2030, atau sekitar Rp 16 miliar jika dikonversi dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS.
Sebelumnya, Kiyosaki juga menyatakan bahwa perak akan mengalami lonjakan harga tajam pada Juli 2025. Namun, ia tetap menempatkan Bitcoin, bersama emas dan perak, sebagai pilar utama strategi perlindungan kekayaan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.