Robinhood semakin mendalami kripto dengan meluncurkan saham dan ETF yang ditokenisasi di Arbitrum, sembari memanfaatkan ekosistem Solana yang terus berkembang. Platform tersebut mencetak lebih dari 2.300 token saham OpenAI dan menetapkan metadata untuk 79 lainnya, termasuk ETF Trump Media dan Schwab. Aset-aset ini kini dapat diperdagangkan sebagai token saham on-chain, didukung oleh perdagangan 24/5 dan distribusi dividen. Langkah ini memposisikan Robinhood sebagai pemain utama dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Selain OpenAI dan SpaceX, Robinhood berencana untuk memperluas akses ke lebih dari 200 ekuitas AS yang ditokenisasi di 30 negara Eropa. Peluncuran ini menandai perubahan besar dari layanan khusus kripto menjadi rangkaian investasi yang lengkap. Yang penting, token saham ini tidak membebankan komisi atau biaya spread dari Robinhood, meskipun beberapa biaya mungkin masih berlaku.
Ambisi Robinhood yang terus berkembang dalam bidang kripto sejalan dengan pengaruh Solana dalam aset tokenisasi . Sementara token saham diterbitkan di Arbitrum, infrastruktur yang mendasarinya mengadopsi etos kecepatan dan skalabilitas Solana. Selain itu, Robinhood sedang membangun blockchain Layer 2 miliknya sendiri berdasarkan Arbitrum yang dioptimalkan untuk RWA tokenisasi dan perdagangan 24/7.
Akibatnya, filosofi Solana tentang akses cepat dan berbiaya rendah bergema dalam model Robinhood. Perusahaan juga menambahkan dukungan staking kripto untuk Solana dan Ethereum. Oleh karena itu, Solana memainkan peran strategis dalam rencana staking dan tokenisasi aset Robinhood.
Selain itu, Robinhood akan menawarkan kontrak berjangka kripto berjangka di UE dengan leverage hingga 3x melalui Bitstamp. Hal ini memberikan para pedagang kesempatan untuk melihat derivatif baru dengan antarmuka yang mudah digunakan. Sementara itu, staking tersedia untuk pelanggan AS dan UE. Pengguna kini dapat memperoleh hadiah dari Solana dan Ethereum langsung di dalam aplikasi.